Minggu, 21 November 2021

30 Mahasiswa Pascasarjana ITATS Kaji Mikroplastik Kali Surabaya

Pengamatan sample mikroplastik di laboratorium ecoton Sabtu (21/11)

Krisis plastik yang semakin mengglobal menarik perhatian peneliti Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS). "Polusi plastik di Kali Surabaya merupakan indikator perilaku manusia yang tidak menghargai sungai, sebagai bagian masyarakat Surabaya yang menggunakan air Kali Surabaya sebagai bahan baku air Minum maka ITATS menginisiasi upaya kajian dan edukasi kepada masyarakat mengenai krisis mikroplastik" ungkap Dr Yulfiah, lebih lanjut Dekan Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan ITATS ini mendorong mahasiswa ITATS melakukan kajian pencemaran mikroplastik di Kali Surabaya.
Sabtu-Minggu (20-21Nopember 2021)30 orang mahasiswa ITATS Berkolaborasi dengan ecoton melakukannya ekspedisi Kali Surabaya dengan menggunakan perahu motor menyusuri Kali Surabaya bagian Hulu. 

Ecoton Gelar Pameran Foto Krisis Plastik

Pengunjung antusias melihat pameran Foto Krisis Plastik, Sabtu (20/11)
Pameran Foto Krisis Plastik Kali Brantas digelar Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah(ecoton)di 10 Desa sepanjang Kali Brantas, Jawa Timur."visualisasi polusi plastik sekali pakai melalui media foto diharapkan memberikan informasi tentang pencemaran sampah plastik dan mampu menggugah kesadaran masyarakat disepanjang Kali Brantas untuk berkontribusi mengurangi timbulnya sampah plastik sekali pakai," Ungkap Tonis Afrianto ketua penyelenggaran pameran Foto Krisis Plastik. Rencananya pameran ini akan digelar di Kabupaten Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Surabaya selama Nopember-Desember 2021.

Minggu, 14 November 2021

"Nina : Kesepakatan COP26 Mengecewakan, Kita Harus Berperan Kurangi Polusi"

Aeshnina Azzahara Aqilani Peserta UNFCCC dari SMPN 12 Gresik
(foto : Marlena Waldthausen dipergunakan untuk pribadi)
Aeshnina Azzahra Aqilani (Nina) peserta UNFCCC-COP26 dari SMPN 12 Gresik kecewa dengan hasil kesepakatan cop26, karena akhirnya capaian COP26 tidak menghentikan penggunaan batu bara yang menyumbang gas rumah kaca yang semakin meningkatkan suhu bumi. Menjadi bentu tidak serius kita untuk menjalankan aksi mencegah krisis iklim, “Saya kecewa karena dengan kesepakatan COP26 ini Pemerintah Indonesia akan terus melanjutkan eksploitasi batubara, migas dan plastik,”Ungkap Nina setelah sampai di Jakarta, Sabtu 13 Nopember 2021. Kekecewaan ini juga dirasakan oleh banyak fihak terutama Civil Society Organization yang menilai hasil COP26 di Glasgow. Nina merasakan Pemerintah sekarang tidak serius melakukan aksi pencegahan krisis iklim bagi generasi masa depan, hanya mementingkan pembangunan ekonomi dan eksploitasi lingkungan, namun mengabaikan kerusakan lingkungan dan mengancam keberlanjutan kehidupan kami, generasi masa depan.

Dukungan Aktivis Climate Justice Jerman Untuk Nina


Diundang PBB untuk menghadiri United Nations Climate Change Conference of the Parties (UNFCCC-COP26) 1-12 November di Glasgow, Aeshnina Azzahra Aqilani (Nina) bertekad untuk mengusir penjajahan baru berupa pengiriman sampah plastik dari negara maju ke negara berkembang. Semangat ini berangkat setelah Nina melihat fakta-fakta di Sekitar tempat tinggalnya yang menjadi tempat sampah plastik Impor membuat  Nina  tergerak untuk beraksi, apalagi setelah tahu proses daur ulang sampah plastik impor menyebabkan pencemaran mikroplastik dan kontaminasi dioksin. Berikut laporan Ahmad Guevara-Cerita Mundu yang merekam aktivitas Nina selama mengikuti COP26.

Jumat, 29 Oktober 2021

Support Nina's Struggle to Fight Imported Plastic Waste - Professor Hanze Invites Nina to visit Hanzehogeschool Groningen University of Applied Science

Nina poses in front of Hanze in Groningen (Thursday, 28/10)

"After hearing Nina's presentation at the plastic health summit last week, I felt guilty about the waste that we produced in the Netherlands and it turned out to be a problem. Where Nina lives, I wanted to invite Nina and show her our efforts in the Netherlands to use plastic waste into useful materials such as bricks. , roads and building materials for houses,” said Professor Flooris boogaard, further Lecturer at the Hanzehogeschool Groningen University of Applied Science (Hanze) stated that every human being is responsible for the waste produced.

Minggu, 24 Oktober 2021

OPERASI POHON PLASTIK TEMUKAN 110 TUMPUKAN SAMPAH PLASTIK KALI MARMOYO WILAYAH JETIS

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati membersihkan sampah plastik yang melilit pohon-pohon ditepi Kali Marmoyo di Desa Banjarsari Jetis dalam Operasi Pohon Plastik (23/10)

Kegiatan Operasi Pohon Plastik Kali Marmoyo yang dilakukan oleh relawan Sungai Nusantara berlanjut hingga Minggu (24/10), sehari sebelumnya bersama dengan 80 Relawan bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan kegiatan bersih-bersih sampah plastik Kali Marmoyo di Desa Banjarsari Kecamatan Jetis Mojokerto. “ Setelah bersi
h-bersih di Desa Banjarsari hari ini (Minggu 24/10) kami melanjutkann kegiatan inventarisasi lokasi timbulan sampah plastik Kali Marmoyo di Kecamatan Jetis,” Ungkap Azis Koordinator Operasi Pohon Plastik Kali Marmoyo. Berdasarkan laporan tim inventarisasi ECOTON dan Brilian (Brigade Peduli Lingkungan) Mahasiswa Agribisnis Universitas Trunojoyo Madura di sungai Marmoyo wilayah kecamatan Jetis pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021 mencatat adanya 110 tumpukan sampah, selama penyusuran mulai dari desa Banjarsari hingga desa Perning, sampah-sampah yang dibuang mayoritas adalah sampah plastik, botol, sachet, kresek, dan popok sekali pakai. 

Jumat, 22 Oktober 2021

Operasi Pohon Plastik Gotong Royong Bersihkan Sampah Plastik Kali Marmoyo

Peserta Operasi Pohon Plastik berfoto bersama Bupati Mojokerto (23/10)

Relawan Sungai Nusantara Sabtu (23/10) menggelar Operasi Pohon Plastik di Kali Marmoyo Desa Banjarsari Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, melibatkan 80 Relawan Sungai dari berbagai instansi pengelola Sungai Brantas. Selain relawan kegiatan membersihkan pohon-pohon dari jeratan sampah plastik ini dihadiri oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Kali Marmoyo, anak sungai Brantas yang bersumber di Desa Marmoyo Jombang. Sungai ini melintasi Wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto bermuara di Kali Surabaya yang menjadi bahan baku PDAM Gresik dan PDAM Surabaya. Buruknya praktik  Pengelolaan sampah di Sepanjang Sungai Brantas menjadikan lebih dari 25% sampah plastik yang dihasilkan penduduk dibuang ke badan air, sehingga sungai-sungai di Jawa Timur umumnya masih mudah ditemukan timbulan sampah diatas sungai bahkan beberapa sungai tersumbat oleh sampah plastik.

Gerak Cepat Bupati Mojokerto Perangi Sampah Plastik Sungai Brantas

Menjaga kelestarian Kali Marmoyo anak Sungai Brantas, Bupati Mojokerto  Ikfina Fahmawati, Turun tangan bersihkan sampah plastik bersama relawan Sungai Nusantara (23/10)









Sampah plastik telah menjadi sumber pencemaran  laut global dan Sungai Brantas menjadi salah satu sumber sampah plastik. Untuk kendalikan sampah plastik sungai Brantas. Bupati Mojokerto bergerak cepat perangi sampah plastik Sungai Brantas dan anak sungainya diantaranya adalah Kali Marmoyo. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati akan menyusun Regulasi Pengurangan plastik sekali pakai pada tahun 2022 “Selain kebijakan pengendalian sampah plastik sekali pakai maka untuk jangka pendek PUPR Kabupaten Mojokerto akan menyediakan kontainer-kontainer sampah bekerjasama dengan pihak swasta,” Ungkap Bupati Mojokerto disela-sela kegiatan bersih-bersih sampah plastik Kali Marmoyo di Desa Banjarsari kecamatan Jetis  Sabtu (23/10).  Bersama 80 Relawan Bupati Mojokerto membersihkan pohon waru yang terlilit sampah plastik di tepi Kali Marmoyo.

Rabu, 13 Oktober 2021

The Unique autocritic of the Microplastic Family


Prigi Arisandi, founder of ECOTON, a foundation that works to preserve rivers in East Java and its surroundings, has a unique way to educate about plastic waste. After proposing the idea of ​​a plastic waste museum, he now shares through the visual campaign 'Microplastic Family'. "Their presence must be introduced so that we can recognize the health hazards they carry, and we must control the source of microplastics so that their numbers do not overtake the Plankton family," said Prigi. Plankton, he continued, is currently threatened by the high population of the microplastic family. Whereas plankton is a source of nutrition for fish in our waters. Translated from : https://www.pilar.id/otokritik-unik-ala-keluarga-mikroplastik/ (AHMAD ZULFIKAR13 Oktober 2021)

Selasa, 12 Oktober 2021

Kali Tambak Wedi Tak Tertangani Kadar Phospat Terus Meninggi

Jumat, 24 September 2021 Ecoton, Komunitas Tolak Plastik (KTP) dan Brigade Evakuasi Popok, Melakukan uji kualitas air di 9 stasiun sepanjang aliran sungai Kota Surabaya. Penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling yang didapatkan 9 titik Yaitu : 1. Pintu Air Gunung Sari, 2. Pintu Air Ngagel, 3. Pintu Air Monkasel, 4. Depan Museum Pendidikan, 5. Jalan Girikan, 6. Semampir, 7.Pasar Kempyeng, 8. Rumah Pompa Tambak Wedi dan 9. Rangkah. Pada umumnya, fosfat yang terdapat dalam suatu perairan dapat berasal dari kotoran manusia atau hewan, sabun, industri pulp dan kertas, detergen. Pada dasarnya makhluk hidup yang tumbuh di perairan memerlukan fosfat pada kondisi jumlah tertentu. Sebaliknya, kandungan fosfat yang berlebihan akan membahayakan kehidupan makhluk hidup tersebut. Kandungan fosfat yang besar dapat meningkatkan pertumbuhan alga yang mengakibatkan sinar matahari yang masuk ke perairan menjadi berkurang (Patricia, 2018).

Kamis, 07 Oktober 2021

OPERASI PLASTIK BENGAWAN SOLO AMANKAN 10 SAK SAMPAH SACHET

Relawan Sungai Nusantara Melakukan aksi bersihkan pohon tepi bengawan Solo
dari sampah plastikdi Desa Kracakan Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora (7/10)
Operasi plastik tim relawan sungai nusantara berhasil mengevakuasi sampah sachet dari Sekitar 10 lebih barongan bambu yang terlilit plastik di sungai bengawan solo di Desa Kracakan Ngloram kabupaten Blora Jawa Tengah. Operasi Plastik Bengawan Solo diinisiasi oleh ecoton dan relawan Sunga Nusantara dengan didukung Oleh  Thebody shop, dan 30 relawan sungai nusantara dari berbagai Komunitas lingkungan merupakan gabungan dari Briliant (brigade peduli lingkungan)dari Universitas Trunojoyo Madura, Brigade evakuasi popok, river warior, dan Komunitas Mahasiswa Komunikasi Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. Kamis (7 oktober 2021) tim relawan sungai Nusantara melakukan pembersihan sampah plastik sungai bengawan solo wilayah bojonegoro hingga Blora Jawa Tengah dan melakukan Brand audit untuk mengetahui merk sampah plastik yang nyangkut di pohon. 

Minggu, 03 Oktober 2021

"WINGS, UNILEVER, INDOFOOD, SIANTAR TOP DAN MAYORA HARUS BERSIHKAN KALI PORONG"

Barongan Penuh sampah Plastik di Kali Porong dibersihkan Relawan Sungai
Seminggu ini Relawasn sungai Nusantara lakukan pembersihan sampah plastik di Kali Porong namun jumlah sampahnya masih terlalu banyak untuk dibersihkan sendirian. Sampah plastik yang tersangkut dipohon-pohon tepi Kali Porong lambat laun akan terfragmentasi menjadi mikroplastik yang meracuni seafood kita. Perlu peran aktif pemerintah untuk membersihkan kontaminasi sampah plastik di Kali Porong dan menyediakan sarana tempat sampah dan pengolahannya, Produsen harus mau mendesign ulang bungkus produk yang tidak menimbulkan pencemaran dan mudah diolah sedangkan masyarakat harus mau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Kamis, 30 September 2021

OPERASI PLASTIK KALI PORONG ANGKAT 500 KILO SAMPAH KRESEK PLASTIK

Firly, Aktivis Ecoton membersihkan barongan Kali Porong dari sampah plastik
 Lebih dari 75 orang melakukan kegiatan pembersihan sampah plastik yang melilit di batang dahan pohon dan barongan. Dengan menggunakan tangga beberapa relawan membersihkan sampah yang nyangkut saat sampah plastik terbawa arus banjir, saat kemarau sampah plastik yang nyangkut sulit untuk dibersihkan karena melillit didahan dan ranting.”Untuk membersihkan plastik diatas ranting dibutuhkan gancu atau kalo terlalu sulit kita akan memotong dahan-dahan yang penuh sampah plastik,” Ujar Ayu Candra Wulan yang ikut membersihkan sampah plastik diatas barongan, lebih lanjut mahasiswi mahasiswa Agribisnis Universitas Trunojoyo menjelaskan sampah-sampah plastik yang sudah terlepas dari dahan dan ranting kemudian dimasukkan kedalam karung untuk dibuang ke TPA.

Kamis, 23 September 2021

BOM WAKTU BERNAMA MIKROPLASTIK (Mengungkap Penyebaran dan Ancaman Mikroplastik Bersama Chlara Eka Budiarti )

Eka Chlara Budiarti Peneliti Mikroplastik dalam Feses
Mikroplastik menjadi pemberitaan di banyak media massa, beberapa penelitian menyebutkan mikroplastik ditemukan di air sungai, pantai, sedimen, garam, ikan bande
ng, ikan bader, kerang, kupang, udang bahkan temuan Peneliti Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ecoton), Eka Chlara Budiarti menyebutkan bahwa mikroplastik tela
h masuk kedalam tubuh manusia dan teridentifikasi dalam feses (kotoran manusia).
 Ukurannya sangat kecil (5mm) atau mikroskopis (hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop) menjadikan mikroplastik luput dari perhatian kita, namun bisa menjadi Bom waktu yang meledak setaip saat. Di Indonesia penelitian tentang mikroplastik marak di lakukan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Yang terbaru Tim peneliti Ecoton dan Komunitas Pemerhati lingkungan Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menemukan udara di Kota Surabaya, Gresik, Jombang, Mojokerto dan Sidoarjo terkontaminasi Mikroplastik. Membahas lebih detail tentang Mikroplastik Reporter Ceritamundu mewawancarai Eka Chlara Budiarti di Kantor Ecoton di tepi Kali Surabaya Dusun Krajan RT 1 RW 5 Desa Wringinanom, Kabupaten Gresik. Chlara panggilan akrab  Eka Chlara Budiarti alumni Jurusan Kimia Universitas Diponegoro Semarang. Berikut petikan wawancara Ahmad Guevara yang ditayangkan dalam 2 tulisan.

Protest Letter to UNILEVER, WINGS and INDOFOOD - Activist : "they are contributors plastic waste in the river and coastal area"

Seven environmental communities from Malang and Surabaya will send Protest Letter to producers who cont
ribute plastic waste in the river and coastal area. This step was taken after the community found a variety of plastic waste in the Sengguruh Dam, Malang City and Wonorejo Beach, Surabaya. Representative of the Student Community of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Alaika Rahmatullah said, brand audit activities were carried out upstream of the Brantas River in the Sengguruh Dam area, Gampingan Village, Pagak District, Malang Regency on September 12, 2021.

UNILEVER, WINGS DAN INDOFOOD PENYAMPAH TOP 3 PLASTIK SACHET SUNGAI BRANTAS

Komunitas Envigreen melakukan Brand Audit di Sengguruh Malang
Sampah packaging Produk-produk Unilever, Wings dan Indofood paling banyak ditemukan disepanjang Sungai Brantas dari Hulu di Sengguruh hingga Muara Sungai Brantas di Pantai Wonorejo. Sampah sachet ketiga produsen ini termasuk dalam jenis sampah plastik multilayer kategori residu yang sulit didaur ulang seperti sachet personal care, household product dan food packaging. Pembiaran penumpukan sampah sachet diperairan pada akhirnya akan mengancam keamanan pangan laut (seafood)  kita. Harus ada upaya dari produsen untuk mengganti bungkus produk dan produsen juga harus bertanggungjawab atas sampah plastik mereka agar mikroplastik dari remahan sachet plastik ini tidak terus mencemari perairan dan seafood kita.

Sampah Plastik Warga Malang Banjiri Sengguruh

Sofi Azilan Mengamati Sampah Plastik di Sengguruh Malang (12/9/2021)
Pengelolaan sampah plastik yang tidak maksimal oleh Pemerintah membuat problem sampah plastik mengemuka dan berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang meluas dan berkepanjangan. Salah satu dampak yang sudah dirasakan adalah menumpukkannya sampah diperairan Sungai Brantas yang berpotensi mencemari sumber air Baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sepanjang Sungai Brantas. Temuan Komunitas No Waste 12 September 2021 di Bendungan Sengguruh adanya tumpukan sampah yang berasal dari buangan sampah plastik warga Kota Malang. Untuk membahasnya Ahmad Guevara, reporter Ceritamundu mewawancarai Sofi Azilan Aini, Aktivis No Waste dan Mahasiswa Universitas NU surabaya Jurusan Kesehatan Masyarakat yang melakukan investigasi Sampah Sengguruh, berikut petikan Wawancara yang dilakukan Kamis (23/9/2021) di Wringinanom. 

Minggu, 05 September 2021

Pengelolaan Sampah Gresik Amburadul, Kali Tengah Bambe Jadi tempat sampah


Rendahnya kesadaran masyarakat dan tidak tersedianya tempat sampah khusus popok membuat kali tengah yang mengalir di samping balai desa bambe dipenuhi sampah popok. "Seharusnya jembatan bambe dipasangi jaring pengaman agar warga yang lalu lalang tidak bisa buang sampah lewat jembatan" ujar anang Warga Bambe.

Sabtu, 04 September 2021

Sampah Plastik Makin Banyak Plankton Menyusut


Jumlah biota air Plankton yang menjadi pakan alami ikan Kali Surabaya mengalami penurunan jenis dan penyusutan jumlah, bahkan jumlahnya kalah dibandingan dengan serpihan plastik. Selain mengancam kelestarian perikanan keberadaan plastik di dalam air Kali Surabaya berbahaya bagi kesehatan manusia karena, sebagian besar air Kali Surabaya di gunakan sebagai bahan baku Perusahaan daerah air minum (PDAM) Kota Surabaya dan Gresik. 

Jumat, 03 September 2021

Pameran Fish Fersus Flastik Ingatkan Bahaya Sachet

relawan Ecoton lakukan persiapan terakhir boot sachet sabtu (4/9)
Pameran Fish Fersus Flastik yang di gelar ecoton di Wringinanom akan memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan plastik sekali pakai. Sabtu (4/9) beberapa relawan melakukan persiapan akhir pameran bahaya plastik sekali pakai di Gedung Inspirasi Ecoton Dusun Krajan RT 1/RW 5 Gang 3 Desa Wringinanom. Dalam pameran yang akan dilaksanakan musim kemarau 2021 akan di pamerkan 5 boot yang mengekspos sachet, botol air minum sekali pakai, tas kresek, sampah impor dan sedotan. Pameran di buka berbarengan dengan dimulainya sekolah tatap muka di Wilayah Gresik, Sidoarjo dan Surabaya.

Kamis, 02 September 2021

Plastic Waste Exhibition Show 3544 used bottles Remind the threat of Single-use Plastic

Visitor feel happy to be in Plastic Waste (Thursday 2/9/2021)



 

Concerned about lowering the awareness of residents who continue to throw plastic waste into the river and the government's reluctance to provide waste processing facilities, Ecoton conducts education on the dangers of single-use plastic waste through the Plastic Waste Installation Exhibition. The plastic museum exhibition 3F (Fish Fersus Flastic) made of plastic collected by the Relawan Sungai Nusantara expedition team in plastic tree operations, Ecoton built 4 plastic installations. Aims to educate to reduce the use of single-use plastic which pollutes Indonesia's rivers.

Instalasi Seni 3544 Botol Plastik Bekas, Gugah Kesadaran Tak Buang Sampah Plastik Ke Sungai

Instalasi Botol Plastik Bekas di Dusun Krajan Desa Wringinanom Gresik
Kamis (2/9/2021)Prihatin rendahkan kesadaran warga yang tetap buang sampah plastik ke sungai dan enggannya Pemerintah sediakan sarana pengolahan sampah,
ecoton lakukan Edukasi bahaya sampah plastik sekali pakai melalui Pameran Instalasi sampah plastik. Pameran museum plastik 3F (Fish Fersus Flastik) berbahan plastik yang dipungut team ekspedisi sungai nusantara dalam operasi pohon plastik, ecoton membangun 4 instalasi plastik. Bertujuan edukasi untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai yang banyak mengotori sungai-sungai Indonesia.

Senin, 30 Agustus 2021

Udara Kota Surabaya Terkontaminasi Mikroplastik

Pembersihan akar mangrove dari sampah plastik (30/8/2021)
(Surabaya, Senin 30 Agustus 2021) Temuan baru ecoton (lembaga kajian ekologi dan Konservasi Lahan basah) menyebutkan bahwa udara di kawasan mangrove terdeteksi mikroplastik, jumlahnya tiga kali lipat dari lokasi PLTSA benowo. "Penelitian di Lokasi timbulan sampah plastik di kawasan mangrove Wonorejo menunjukkan 110 partikel mikroplastik dalam udara yang ditangkap oleh alat penampung udara selama 10 jam, kondisi ini 3 kali lipat jika dibandingkan dengan uji partikel mikroplastik di udara sekitar PLTSA benowo," Ungkap Eka Chlara Budiarti.

Microplastic detected in Surabaya air

Piles of plastic waste cover mangrove roots, Monday (30/8/2021)
A new finding by Ecoton (Ecological Observation and Wetlands Conservation) states that microplastics detected in the air in the mangrove area of ​​Surabaya are three times that of the Benowo Garbage Power Plant location. "Research at the location of plastic waste disposal in the Wonorejo mangrove area shows 110 microplastic particles in the air that are captured by the air reservoir for 10 hours, this condition is 3 times compared to the test of microplastic particles in the air around PLTSA Benowo,” Eka Chlara Budiarti said.

Minggu, 22 Agustus 2021

50 Students Free Mangroves from Plastic Trash

Relawan Sungai Nusantara clean up Surabaya east coast from Plastic Waste 
50 students from 4 Universities who are members of Relawan Sungai Nusantara (Nusantara river volunteers) clean dozens of mangrove trees from plastic waste, at the Mangrove Coast of Wonorejo, Surabaya, East Java, Sunday (22/8/2021). This action is to prevent the long-term consequences of plastic waste for mangrove productivity, because the mangrove ecosystem is very important for the city of Surabaya as a land from seawater intrusion. "Coastal mangrove trees will die if they are not freed from the plastic waste that is wrapped around their branches and roots, we want to contribute to cleaning up plastic waste that is dumped in rivers and ends up on the beach," said Laili Nurdiyanah, a student at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. 

Sabtu, 21 Agustus 2021

50 Mahasiswa Bebaskan Mangrove Surabaya dari Sampah Plastik

Relawan Sungai Nusantara membersihkan mangrove dari sampah plastik (21/8)

50 orang mahasiswa relawan sungai nusantara berjibaku membersihkan puluhan pohon api-api di Pesisisr wonorejo, beragam sampah plastik melilit akar, dahan dan batang. serpihan plastik dipesisir pantai akan menjelma menjadi mikroplastik dan mengkontaminasi seafood Surabaya. Mahasiswa relawan Sungai Nusantara mendorong perubahan pola konsumsi plastik sekali pakai. "Sampah plastik telah membunuh mangrove di Pesisir Surabaya, harus ada perubahan perilaku masyarakat mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, pemerintah harus buat regulasi larangan plastik sekali pakai dan Produsen harus mau meredisgn bungkus plastik dengan model refill" Muhammad Khalid Basyaidan Koordinator Program Pembebasan Mangrove dari sampah plastik.

Selasa, 17 Agustus 2021

30 Aktivis Perempuan Pemerhati Sungai Temukan 500 Pohon Kali Surabaya Terlilit Plastik

Team Ekspedisi Pohon Plastik nemberishkan sampah plastik di Pohon
"Sampah-sampah plastik yang nyangkut di Pohon-pohon pinggir Kali Surabaya merupakan bukti abainya masyarakat, produsen dan pemerintah terhadap pengelolaan sampah plastik" Ungkap DR Chomariyah dekan Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya yang turut dalam kegiatan Ekspedisi Pohon Plastik Kali Surabaya Minggu (17/8/2021). Lebih lanjut Alumnu Fakultas Hukum Unair Angkatan 1990 ini menegaskan Pemerintah harus ambil peran pioner untuk membebaskan sungai dari sampah plastik.

TIM EKSPEDISI OPERASI PLASTIK TEMUKAN 500 POHON TERLILIT PLASTIK KALI DI SURABAYA

Kolaborasi 30 pemuda pecinta alam bersama dengan beberapa komunitas perempuan peduli (PPKS) sungai, River Warrior, Brigade Evakuasi Popok melakukan kegiatan ekspedisi pohon plastik di kali Surabaya dengan menggunakan perahu kayu. Ekspedisi di mulai sejak pagi tadi (17/8/201/21) dari kecamatan Wringinanom sampai Kecamatan Driyorejo.   Sepanjang perjalanan yang dilalui, tim ekspedisi menyaksikan banyak pohon plastik yang terlilit sampah plastik. Tak hanya itu, mereka juga memergoki langsung orang membakar sampah di bantaran sungai. 

SUNGAI BRANTAS MERDEKA SAMPAH PLASTIK SEKALI PAKAI, MUNGKINKAH?

"Setiap tahun Indonesia menghasilkan 8juta ton sampah plastik, hanya 3 juta ton sampah plastik yang terkelola, 5 juta ton tidak terkelola seperti dibakar, ditimbun di lahan kosong, dibuang di TPA dan 2,6 juta ton sampah dibuang ke sungai, Padahal sungai menjadi bahan baku Air Minum bagi Jutaan manusia". Sungai Brantas menjadi bukti pemanfaatan sungai sebagai tempat sampah. Banyak ditemukan sampah plastik sekali pakai tas kresek, Sachet rinso, soklin, botol aqua, botol le minerale, sedotan, popok dan styrofoam terjepit dan nyantol di dahan pohon-pohon tepi sungai.

Relawan sungai melakukan pembersihan pohon dari
sampah plastik di Kali Surabaya desa Pasinan
Kecamatan Wringinanom, Selasa (17/8/2021) 

Jumat, 16 Juli 2021

Sidoarjo Kebanjiran Sampah Plastik, Pemkab perlu dorong Zero Waste tiap Desa

Aksi Mendorong Zerowaste
Temuan sampah dibeberapa sungai di wilayah Sidoarjo menunjukkan bahwa Pemkab tidak mampu mengendalikan pembuangan sampah warga Sidoarjo. " Dari 7 sungai yang terpantau dalam kegiatan ekspedisi sungai Nusantara menunjukkan semua sungai di penuhi sampah plastik, warga membuang sampah karena Pemkab Sidoarjo tidak menyediakan sarana pembuangan dan tempat sampah bagi warga

Sabtu, 10 Juli 2021

Susur Sungai Kanal Mangetan, Ecoton &River Warriors Temukan 283 Titik Timbulan Sampah.

Sampah Plastik memenuhi bantaran Kanal Mangetan di Desa Krian
Fakta Sampah Rumah Tangga dan Kebiasaan Buruk Masyarakat di Sepanjang Sungai Mangetan Kabupaten Sidoarjo. Pada tanggal 30 Juni 2021 Yayasan Lingkungan Ecological observation and wetlands conservation - Ecoton Foundation bersama River Warriors melakukan kegiatan Penyusuran sungai/kanal Mangetan di Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Kegiatan tersebut  diikuti oleh beberapa mahasiswa surabaya, siswa dan siswi dari SMP dan SMK,

PENGAWASAN PEMKAB MOJOKERTO MLEMPEM LIMBAH PABRIK KERTAS RUSAK KALI PORONG

Buangan limbah cair PT Megasurya Eratama ke Kali Porong yang menimbulkan perubahan fisik air sungai Kali Porong
(Mojokerto 10/7/2021) Sabtu 10/7/2021 Mahasiswa Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menemukan buangan limbah Cair PT Megasurta Eratama Jasem Mojokerto membuang limbah dengan TDS diatas 2400 ppm dan warna putih pekat serta menimbulkan aroma yang memusingkan. Kondisi ini dipicu oleh melempemnya pengawasan Pemkab Mojokerto pada aktivitas pembuangan limbah cair pabrik kertas di Kali Porong.

Minggu, 20 Juni 2021

SURATI 16 BUPATI & WALIKOTA SEPANJANG KALI BRANTAS, ECOTON MINTA PRIORITAS PENGENDALIAN POLUSI MUSIM KEMARAU

Limbah Cair PT Pakerin, Los dol di kali porong
Ecoton surati 16 bupati/walikota Se Kali Brantas utk mewaspadai pencemaran musim kemarau 2021. " Kita tidak bisa berharap pada pemprov Jatim dalam pengendalian pencemaran Brantas, mereka terbukti gagal dan selalu mencari kambing hitam atas kerusakan kali brantas," ungkap Kholid koordinator advokasi Kali Brantas. Lebih lanjut alumni Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura menyatakan bahwa walikota dan bupati sepanjang Kali brantas harus antisipasi memburuknya kualitas Brantas musim kemarau 2021 karena saat ini tidak adanya kontrol pembuangan limbah cair industri di kali brantas dan tambahan aktifitas pabrik gula dan sampah plastik

Kamis, 22 April 2021

AKSI "MAKAN PLASTIK" PERINGATI HARI BUMI 22 APRIL 2021


Menyambut hari bumi 22 April 2021 Ecoton, River Warrior, Komunitas Tolak Plastik (KTP), dan CAER menggelar aksi #Stopmakanplastik yang mengajak masyarakat untuk puasa plastik sekali pakai (tas kresek, sedotan, sachet, botol air kemasan dan styrofoam) di depan gedung Grahadi Surabaya, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemerintah Jawa Timur segera membuat perda larangan plastik sekali pakai, dan mendorong pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyediakan sarana TPS 3R

Jumat, 09 April 2021

Anggota Polisi Buang Botol Plastik Ke Laut, River Warrior Kirim Surat Tilang Ke Kapolri

Sabtu pagi 20 orang penggerak Gerakan #stopmakanplastik melakukan aksi deklarasi #stopmakanplastik mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Selain melakukan Deklarasi, Salah seorang anggota River Warrior akan mengirimkan surat teguran Tindakan Pelanggaran Lingkungan Hidup (Tilang) kepada Kapolri. " Surat Tilang ini kami berikan kepada Kapolri agar memberikan sanksi kepada anggota Polisi yang ketahuan membuang sampah botol plastik yang viral di youtube," Ujar Aeshnina Azzahra.

Temua timbulan sampah plastik liar jamak di temukan di Wilayah Kabupaten Mojokerto. Dari inventarisasi yang dilakukan oleh Gerakan#stopMakanPlastik ditemukan timbuan sampah liar di Desa-desa di Kecamatan Jetis, Kecamatan Dawarblandong, kecamatan Kemlagi, Kecamatan Jatirejo, Kecamatan Pungging dan Kecamatan Ngoro. Timbulnya pembuangan sampah plastik illegal karena Pemkab Mojokerto tidak menyediakan sarana TPST 3R di setiap desa sehingga penduduk membuang sampahnya sembarangan. Akibat menumpuknya sampah tepi sungai, lahan terbuka, di tepi jalan akhirnya terurai menjadi mikroplastik.

Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari fragmentasi sampah-sampah plastik yang dibuang sembarangan. “Sumber utama mikroplastik adalah dari tas kresek, styrofoam, sedotan, botol air minum sekali pakai dan sachet, sampah-sampah plastik ini berasal dari perilaku masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan berakhir di perairan (sungai),” Ujar Thara Bening sandrina Koordinator Aksi Stop Makan Plastik, lebih lanjut Thara menyebutkan bahwa minimnya sarana tempat sampah dan pengolahan sampah yang disediakan oleh Pemkab Mojokerto  membuat banyak sampah plastik tercecer di perairan, lahan kosong, bantaran sungai. “dibutuhkan pembatasan atau larangan penggunaan plastik sekali pakai di masyarakat, Mojokerto Butuh Perda pembatasan atau perda Larangan penggunaan plastik sekali pakai seperti tas kresek, Sedotan, Styrofoam, botol air minum sekali pakai, popok dan sachet karena jenis-jenis plastik ini susah didaur ulang maka kita harus mengurangi” Ungkap azis Lebih lanjut koordinator brigade evakuasi popok juga meminta Pemkab menyediakan sarana TPS 3R di setiap desa di Kabupaten Mojokerto.

Gerakan #stopmakanplastik mengajak semua orang untuk tidak menggunakan tas kresek, sedotan, botol air minum dalam kemasan, popok, Styrofoam dan sachet. Yang dimulai dari anak muda.

Menyikapi ancaman mikroplastik yang berasal dari sampah plastik, Aktivis Lingkungan Jawa Timur mendeklarasikan Gerakan #stopmakanplastik.“Kami Pemuda Indonesia akan  berpartisipasi untuk Indonesia Bebas Sampah Plastik melalui panca satya millenia,” ungkap Thara Bening. Berikut adalah panca satya millenia, Kami Pemuda Indonesia berjanji :

1.         Mengurangi sampah  plastik sekali pakai

2.         Menggunakan produk yang bisa dipakai berulang kali

3.         Memisahkan sampah organik dari sampah anorganik

4.         Menolak cara pembakaran sampah

5.         Mendukung produksi produk berkelanjutan local, segar &alami tanpa kemasan plastik

Ikrar Panca satya millenia merupakan deklarasi Gerakan #stopmakanplastik akan dibacakan dalam aksi yang akan dilakukan di depan alun-alun Mojokerto, setelah semua komponen aksi melakukan orasi.

 

Tilang Kapolri

Dalam aksi hari ini akan dilakukan pengiriman Surat Tilang kepada Kapolri atas kesalahan oknum polisi yang membuang botol plastik ke lautan.

https://makassar.tribunnews.com/2021/04/09/viral-aksi-sejumlah-anggota-polisi-buang-botol-plastik-ke-laut-bawah-dermaga-netizen-geram?page=2

https://www.youtube.com/watch?v=YHx4_wQdwc4



Environmental Activist Declaration #StopEatingPlastic in Sidoarjo

15 Environmental communities in East Java, Friday Afternoon (April, 9, 2021)declared the #stopeatingplastic movement in the Sidoarjo square "We Indonesian youth will participate in a plastic waste-free Indonesia through the five satya millennia," explained Thara Bening. Panca Satya, among other things, promised to reduce single-use plastic waste, use products that can be used repeatedly, separate organic waste from inorganic waste, reject waste incineration methods, support the production of local sustainable products, fresh natural dams without plastic packaging. 

15 komunitas Lingkungan Deklarasi #stopmakanPlastik di Alun-Alun Sidoarjo

Aktivis Lingkungan berorasi diatas mobil komando
Gerakan #stopmakanplastik ini digawangi oleh 15 lembaga dan komunitas di Jawa Timur yang selama ini aktif berjuang menyelamatkan lingkungan serta melakukan penelitian, kampanye bahaya plastik sekali pakai. Ke delapan Lembaga tersebut adalah : 1. River Warrior Indonesia, 2.  Komunitas  Tolak Plastik Sekali Pakai – SMKN 1 Driyorejo, 3. Trash Control Community – TCC UINSA Surabaya, 4. Envigreen UIN Malang, 5.  Community Aquaculture and Environmental CAER-UTM Bangkalan, 6. Brigade Evakuasi Popok, Gresik, 7. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pencinta Alam  Surabaya, Mupalas , 8. Kader Hijau Muhammadiyah Komite Daera Surabaya, 9. Institut Pemulihan dan Perlindungan Sungai (INSPIRASI) 10. Kelompok Studi Moluska (Mahasiswa Biologi Unesa Konservator Alam) 11. Komunitas Teliti Mikroplastik (Telisik)Mahasiswa Jurusan Biologi UINSA Surabaya 12. Komunitas Sahabat Sungai Indonesia, 13. Perempuan Pejuang Kali Surabaya (PPKS), 14. Wanita Peduli Lingkungan (Wadulink)  dan 15. Ecoton.

Rabu, 07 April 2021

IKRAR ANAK MUDA TOLAK PLASTIK SEKALI PAKAI

"Wes Wayahe Prei Mangan Plastik"

“Sebagai anak muda yang ingin keberlanjutan Bumi yang lebih baik, maka diperlukan janji setia untuk ikut menjaga kelestarian tanah air Indonesia dari pencemaran sampah plastic sekali pakai, maka kami berjanji akan lima hal yang tercantum dalam Panca Satya Millenia,” Ungkap Daru Setyorini, founder ecoton ini juga menegaskan bahwa melalui Panca Satya Millenia anak muda diharapkan lebih mendorong pada upaya untuk mengurangi atau reduce pemakaian plastic sekali pakai. “Kami Pemuda Indonesia akan  mendukung pemerintah mewujukan Indonesia Bebas Sampah Plastik dan menegakkan hukum pada pihak-pihak yang menyebabkan pencemaran plastik       melalui panca satya millenia,” ungkap Thara Bening sandrina. Berikut adalah panca satya millenia, Kami Pemuda Indonesia berjanji :

GERAKAN STOP MAKAN PLASTIK, INISIATIF ANAK MUDA UNTUK MASA DEPAN

"Seafood terkontaminasi Mikroplastik, Apa yang kita buang akan menjadi yang kita makan" 
“Untuk mengurangi dampak plastic sekali pakai pada kerusakan lingkungan dan ancaman pangan laut, dibutuhkan aksi anak muda untuk berhentin menggunakan plastic sekali pakai,” Ungkap Aehsnina Azzahra aqilani salah satu pengguat kampanye #stopmakanplastik, lebih lanjut Co-Captain River Warrior Indonesia ini ikut terlibat dalam aksi untuk mengajak masyarakat untuk puasa plastik Sekali Pakai (tas kresek, sedotan, sachet, botol air kemasan dan styrofoam). 

Selasa, 06 April 2021

SAMPAH PLASTIK KELELERAN DI SIDOARJO, RIVER WARRIOR SURATI BUPATI

Aeshnina Didepan Kantor Bupati Sidoarjo
Selasa siang (6/4/2021) Aeshnina Azzahra Aqilani Co Captain river warrior, komunitas pemerhati sungai mengirimkan surat kepada Bupati Sidoarjo. "Kami prihatin melihat banyaknya timbunan sampah disungai dan tak terurus" ungkap Aeshnina saat memberikan surat di Kantor Bupati Sidoarjo. " Kami mendesak Bupati Sidoarjo agar membuat kebijakan pelarangan plastik sekali pakai, penyediaan TPST tiap desa di Sidoarjo, peraturan tentang pemilahan dari rumah agar masyarakat tidak membuang sampah plastik ke sungai-sungai di Sidoarjo" ujar thara bening Sandrina Captain river warrior.

AKSI STOP MAKAN PLASTIK PERINGATI HARI BUMI 22 APRIL 2021

 #stopmakanplastik Menyambut hari bumi 22 April 2021 Ecoton, Komunitas Tolak Plastik (KTP) Sekali Pakai, River Warrior Indonesia, Envigreen menggelar Aksi mengajak masyarakat untuk puasa plastik Sekali Pakai (tas kresek, sedotan, sachet, botol air kemasan dan styrofoam) mendorong Pemkab Malang, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto untuk SEGERA membuat perda larangan Plastik sekali pakai, pemkab juga harus menyediakan sarana TPS 3R ditiap desa, meningkatkan layanan pengolahan sampah diatas 36%. Mendesak produsen ikut kelola sampah residu jenis sachet. Faktanya Bengawan Solo, Kali Porong, Kali Brantas, Marmoyo telah terkontaminasi Mikroplastik bahkan seafood pesisir gresik, surabaya dan sidoarjo (kupang, kerang, teripang dan ikan) positif mengandung mikroplastik. 

Sabtu, 27 Maret 2021

AIR DAN IKAN-IKAN DI WADUK SUTAMI TERKONTAMINASI MIKROPLASTIK, SAAT NYA #STOPMAKANPLASTIK

Kandungan mikroplastik tertinggi terdapat di Stasiun Kecopokan 

Komunitas Environmental Green Society (Envigreen Society) mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menemukan bahwa Waduk Sutami terkontaminasi mikroplastik. Sejak 13-25 Maret 2021 dilakukan Rapid Assessment for microplastic contamination pada sampel air dan ikan ekosistem Waduk Sutami. Hasil penilaian cepat ini menunjukkan adanya ancaman nyata terhadap ekosistem perairan dan organisme di dalamnya, sebab bahan kimia beracun yang terikat bersama mikroplastik. Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran lebih kecil dari 5 mm. Sangat berbahaya apabila mikroplastik mengkontaminasi makhluk hidup karena dapat menyebabkan gangguan hormon bahkan dapat mengganggu sistem reproduksi karena terdapat senyawa berbahaya dalam plastik yang biasa disebut Endocrine disrupting chemicals.  “Kami melakukan pemantauan kondisi Waduk Sutami pada 3 lokasi yang berbeda yaitu  di kecopokan, jurang toleh dan pintu air waduk dengan mangamati kontaminasi mikroplastik. Hasil penelitian kami semuanya positif mengandung mikroplastik dari tipe fiber dan filamen” ujar Kurnia Rahmawati, salah satu peneliti dari Envigreen Society

Jumat, 26 Maret 2021

"Mr Joe Biden Please do not pollute my country, help all children to have a clean and healthy world!"

Dear Mr. Joe Biden (The President of the United States of America)

Dear Mr. President Joe Biden,

My name is Aeshnina Azzahra, 14 years old, I live in Wringinanom Village Gresik. I am co-captain of River Warrior, a youth community group that wish to have clean river and healthy environment in Indonesia. In July 2019, I sent a letter to President Donald Trump, asking USA to stop plastic waste exports to Indonesia, but until now USA still sends plastic trash to Indonesia. Recently I read in the news that USA send plastic waste to Belawan Harbour in Medan, and Indonesian government is investigating the containers its illegal for USA as non member of Basel Convention to export plastic waste to country members of Basel Convention.

Rabu, 24 Maret 2021

Sampah Plastik USA Mencemari Indonesia, River Warrior Minta Rakyat USA Stop Makan Plastik

Aktivis River Warrior Meminta Amerika Stopmakanplastik

Hari ini Kamis, 25 Maret 2021, 50 anggota river warrior mendatangi kantor Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya dengan menggunakan sepeda menempuh jarak 25 km. Mereka mengirimkan surat kepada Joe Biden untuk berhenti mengekspor limbah ke Indonesia

river warrior, komunitas remaja putri di Indonesia yang berjuang melindungi sungai dari polusi plastik, meminta pemerintah Amerika Serikat menghentikan ekspor sampah plastik ke Indonesia. River Warrior juga mengingatkan orang Amerika untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. selain dapat mencemari lingkungan di negara lain juga berdampak pada kesehatan warga Amerika Serikat.Sampah plastik asal Amerika Serikat kembali membanjiri Indonesia, meski tergolong ilegal, namun semakin banyak sampah dari Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia.

USA Plastic Waste Pollute Indonesia, River Warrior Ask People of USA stop Eating Plastic


Thursday, March 25, 2021, 50 members of the river warrior came to the office of the American Consulate General in Surabaya using bicycles covering a distance of 25 km. They delivered a letter to Joe Biden to stop exporting waste to Indonesia

Priver warrior, a community of young women in Indonesia who are struggling to protect rivers from plastic pollution, asked the United States government to stop exporting plastic waste to Indonesia. River Warrior also reminded Americans to reduce their use of single-use plastics. besides being able to pollute the environment in other countries it also has health impacts for citizens of the United States.

Selasa, 23 Maret 2021

River Warrior : "The United States must stop sending plastic waste to Indonesia!"

Aeshnina Holding a plastic trash bag from the target supermarket

Following up on ongoing shipments of plastic waste from the United States to Indonesia,  We from the River Warrior Community are protesting against the policy of the United States Government which still  exports trash to Indonesia, River Warrior urges the United States Government:

1. Stop sending mixed and dirty paper and plastic waste to Indonesia

2. Clean up piles of plastic waste dumped in rural areas around the paper factory that originated in the United States

River Warrior Indonesia : “Amerika Serikat harus Hentikan kirim Sampah Plastik ke Indonesia!”

Aeshnina Dengan Latar belakang sampah Amerika Serikat
Menindak lanjuti masih berlangsungnya kiriman sampah plastik dari Amerika Serikat ke Indonesia, Kami dari Komunitas River Warrior memprotes kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang masih mengekspor Sampah ke Indonesia, River Warrior mendesak Pemerintah Amerika Serikat.

1. Menghentikan kiriman sampah kertas dan plastik tercampur dan kotor ke Indonesia

Minggu, 21 Maret 2021

Kurangi Busa : “Keruk Surfaktan di Sedimen Dasar Sungai Tambak Wedi”


Busa Salju Tersembunyi dibawah jembatan Surabaya Sukolilo baru

Buih Salju di Pesisir Tambak Wedi disebabkan oleh Turbulensi Endapan dasar Sungai (Sedimen) yang mengandung surfaktan Detergen. Aktivitas pompa air Tambak Wedi yang menggunakan baling-baling memompa air dari Kali Pegirian dan Kali tebu membawa air limbah domestik dari pemukiman di Wilayah Surabaya Utara. Sifat limbah domestik banyak mengandung detergen berasal dari air limbah sabun, pencucian pakaian, dan bahan kimia dalam personal care/perawatan tubuh ditambah dengan aktivitas pencucian atau industri yang menggunakan bahan kimia detergen membuat air sungai penuh dengan senyawa detergen.

Jumat, 19 Maret 2021

Air Sungai Tambak Wedi Mengandung Mikroplastik

Team KTP meneliti mikroplastik Jumat (19/3/2021)
Gunungan Busa menyerupai salju di tambak wedi selain mengakibatkan tingginya kadar Phospat dan Total Dissolved Solid diketahui menimbulkan pencemaran partikel mikroplastik di perairan dan dalam biota di Perairan kali Tambak Wedi dan Selat madura.

Dalam penelitian Ecoton Bersama Komunitas Tolak Plastik (KTP) Sekali pakai dan Mupalas pada Jumat (19/Maret/2021) ditemukan bahwa dalam 100 liter air Sungai Tambak wedi Utara Surabaya ditemukan 20 partikel mikroplastik. “ air sungai tambak wedi terkontaminasi mikroplastik jenis fiber, jumlahnya 20 partikel dalam 100 liter air sample,” Ungkap Cici Eka Rahayu, anggota KTP.  Dengan menggunakan mikroskop binokuler pembesaran 40-100 kali ditemukan partikel mikroplastik jenis fiber sebesar 20 micrometer (20 micron). Jenis mikroplastik fiber bersumber dari serpihan tekstil dari pakaian yang umumnya terbuat dari polyester (plastik).

TERCEMAR PHOSPAT, SUNGAI TAMBAK WEDI TERANCAM AMBYAR

Team KTP, Mupalas dan Ecoton mengkampanyekan tolak plastik sekali pakai. 
"Dua Tahun Lagi Ekosistem Sungai Tambak Wedi Ambyar", ungkap Faisol Mardiono lebih lanjut, pengurus harian Mupalas, Mahasiswa pecinta alam Universitas Muhammadiyah Surabaya menyebutkan jika saat ini Sungai Tambak wedi telah tercemar Phospat dan khlorin. Temuan Komunitas Tolak Plastik sekali pakai (KTP) yang melakukan penelitian Kamis siang (18/3/2021) Menyebutkan bahwa air sungai Tambak Wedi telah tercemar detergen.

Populer