Pencemaran mikroplastik ini berasal dari kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Data susur sungai ECOTON dan PPKS (Perempuan Pejuang Kali Surabaya) pada tahun 2020 menemukan sebanyak 301 timbulan sampah di sepanjang 42 km bantaran Kali Surabaya yang didominasi oleh sampah jenis plastik. “Banyak masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai karena kurangnya kesadaran dan tidak terjangkaunya fasilitas pengelolaan sampah dan ransportasi pengangkutan sampah dari pemerintah,” ujar Nina, Co-Kapten River Warrior. Menyikapi ancaman mikroplastik yang berasal dari sampah plastik, para Aktivis Lingkungan Jawa Timur ini mendeklarasikan Gerakan #stopmakanplastik. Berikut adalah panca satya millenial, Kami Pemuda Indonesia berjanji : Pertama, Mengurangi sampah plastik sekali pakai, Kedua, Menggunakan produk yang bisa dipakai berulang kali, Ketiga Memisahkan sampah organik dari sampah anorganik, Keempat Menolak cara pembakaran sampah dan kelima, Mendukung produksi produk berkelanjutan lokal, segar, dan alami tanpa kemasan plastik. "Ikrar Panca satya millenial merupakan deklarasi Gerakan #stopmakanplastik yang mendorong masyarakat agar mulai berpuasa plastik dan dibacakan dalam aksi" Ungkap Andreas Agus koordinator aksi makan Plastik di Depan Grahadi Kamis sore (22/4/2021).
(sumber foto : Sindonews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar