Temua timbulan sampah plastik liar jamak di temukan di
Wilayah Kabupaten Mojokerto. Dari inventarisasi yang dilakukan oleh
Gerakan#stopMakanPlastik ditemukan timbuan sampah liar di Desa-desa di
Kecamatan Jetis, Kecamatan Dawarblandong, kecamatan Kemlagi, Kecamatan
Jatirejo, Kecamatan Pungging dan Kecamatan Ngoro. Timbulnya pembuangan sampah
plastik illegal karena Pemkab Mojokerto tidak menyediakan sarana TPST 3R di
setiap desa sehingga penduduk membuang sampahnya sembarangan. Akibat
menumpuknya sampah tepi sungai, lahan terbuka, di tepi jalan akhirnya terurai
menjadi mikroplastik.
Mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang
dari 5 mm yang berasal dari fragmentasi sampah-sampah plastik yang dibuang
sembarangan. “Sumber utama mikroplastik adalah dari tas kresek, styrofoam,
sedotan, botol air minum sekali pakai dan sachet, sampah-sampah plastik ini
berasal dari perilaku masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan
berakhir di perairan (sungai),” Ujar Thara Bening sandrina Koordinator
Aksi Stop Makan Plastik, lebih lanjut Thara menyebutkan bahwa minimnya sarana
tempat sampah dan pengolahan sampah yang disediakan oleh Pemkab Mojokerto membuat banyak sampah plastik tercecer di
perairan, lahan kosong, bantaran sungai. “dibutuhkan pembatasan atau
larangan penggunaan plastik sekali pakai di masyarakat, Mojokerto Butuh Perda
pembatasan atau perda Larangan penggunaan plastik sekali pakai seperti tas
kresek, Sedotan, Styrofoam, botol air minum sekali pakai, popok dan sachet
karena jenis-jenis plastik ini susah didaur ulang maka kita harus mengurangi”
Ungkap azis Lebih lanjut koordinator brigade evakuasi popok juga meminta Pemkab
menyediakan sarana TPS 3R di setiap desa di Kabupaten Mojokerto.
Gerakan
#stopmakanplastik mengajak semua orang untuk tidak menggunakan tas kresek,
sedotan, botol air minum dalam kemasan, popok, Styrofoam dan sachet. Yang dimulai
dari anak muda.
Menyikapi ancaman mikroplastik yang berasal dari
sampah plastik, Aktivis Lingkungan Jawa Timur mendeklarasikan Gerakan
#stopmakanplastik.“Kami
Pemuda Indonesia akan berpartisipasi
untuk Indonesia Bebas Sampah Plastik melalui panca satya millenia,” ungkap
Thara Bening. Berikut adalah panca satya millenia, Kami Pemuda Indonesia
berjanji :
1. Mengurangi sampah plastik sekali pakai
2. Menggunakan produk yang bisa dipakai
berulang kali
3. Memisahkan sampah organik dari sampah
anorganik
4. Menolak cara pembakaran sampah
5. Mendukung produksi produk berkelanjutan
local, segar &alami tanpa kemasan plastik
Ikrar
Panca satya millenia merupakan deklarasi Gerakan #stopmakanplastik akan
dibacakan dalam aksi yang akan dilakukan di depan alun-alun Mojokerto, setelah
semua komponen aksi melakukan orasi.
Tilang
Kapolri
Dalam
aksi hari ini akan dilakukan pengiriman Surat Tilang kepada Kapolri atas
kesalahan oknum polisi yang membuang botol plastik ke lautan.
https://www.youtube.com/watch?v=YHx4_wQdwc4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar