Menindak lanjuti masih
berlangsungnya kiriman sampah plastik dari Amerika Serikat ke Indonesia, Kami
dari Komunitas River Warrior memprotes kebijakan Pemerintah Amerika Serikat
yang masih mengekspor Sampah ke Indonesia, River Warrior mendesak Pemerintah
Amerika Serikat.Aeshnina Dengan Latar belakang sampah Amerika Serikat
1. Menghentikan kiriman sampah kertas dan plastik tercampur dan kotor ke Indonesia
2. Membersihkan tumpukan sampah plastik yang dibuang di perdesaan sekitar pabrik kertas yang berasal dari Amerika
3. Menjadi negara anggota Konvensi Basel untuk mendukung pengelolaan sampah plastik yang adil dan bertanggung jawab
4. Mengelola sampah di negaranya sendiri dan tidak menjadikan negara berkembang sebagai tempat pembuangan sampah
5. Memperketat pengawasan di pelabuhan Amerika agar tidak ada sampah plastik dan kertas bercampur dan kotor yang dikirim lagi ke Indonesia.
Protes ini dilakukan karena masih dikirimnya 3 petikemas limbah plastik jenis LDPE yang dikirim dari California menuju Pelabuhan Belawan, Medan. Aktifitas ini Jelas Ilegal karena Sebagai negara yang meratifikasi Konvensi Basel tidak diperbolehkan menerima limbah/sampah plastik dari Amerika Serikat yang bukan negara Anggota Basel Convention. “Jenis Sampah plastik LDPE memiliki tingkat kontaminasi yang sangat tinggi dan sulit untuk di daur ulang, ini tidak adil karena Amerika Serikat harusnya mengerem pengiriman sampah plastik ke negara berkembang seperti Indonesia,” ungkap Thara Bening Sandrina Captain River Warrior. River warrior adalah organisasi anak muda yang fokus pada penanganan dan pencegahan pencemaran sampah plastik di Sungai Brantas.
Amerika Serikat Tidak berubah
“Tahun 2019 Amerika Serikat berjanji akan meningkatkan menejemen sampah dan daur ulangnya dan berkontribusi dalam upaya penanganan pencemaran sampah plastik global. Namun hal ini bertolak belakang dengan fakta meningkatnya jumlah ekspor plastik bekas dari Amerika Serikat ke negara-negara miskin dari 45 juta ton menjadi 48 juta ton pada bulan Januari 2021,” Ungkap Aeshnina Azzahra aqilani Co-Captain River Warrior Indonesia pada 2019 pernah mengirimkan Surat Protes kepada Donald Trump Presiden Amerika untuk tidak lagi mengirim sampah plastik ke Indonesia.
Rencananya River Warriors Indonesia akan melakukan aksi protes di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikan yang ada di Surabaya.”aksi protes ini meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk ikut menjadi anggota Konvensi Basel dan tidak lagi mengirimkan sampah plastik ke negara berkembang seperti Indonesia,” ujar Aeshnina, lebih lanjut Aeshnina menyatakan akan bersepeda Bersama 10 orang teman-temannya menuju konsulat jenderal Amerika Serikat pada Kamis 25 Maret 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar