limbah Cair PT Mount Dream Indonesia |
Kali Surabaya berabad-abad lamanya menghidupi Manusia untuk air minum, Sejak 70an air nya juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Namun sayang industri mengembalikan air olahan berupa limbah cair yang mencemari Kali Surabaya. Industri Kertas menyumbangkan polusi terbesarnya di Kali Surabaya, selain menghasilkan bahan organik, senyawa kimia beracun dan logam berat, Limbah cair Pabrik kertas juga mengandung mikroplastik (mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran lebih kecil dari setengah sentimeter)
Mikroplastik yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik kertas berupa partikel film (lembaran), fiber (benang), fragmen (cuilan) . Bentuk fragmen ini banyak dijumpai dalam limbah cair PT Adiprima Suraprinta dan PT Mekabox. Tak kurang 5 pabrik kertas yang membuang limbah cairnya langsung ke Kali Surabaya.
1. PT SUPARMA Tbk (Warugunung Surabaya)
2. PT SURABAYA MEKABOX (Bambe Gresik)
3. PT ADIPRIMA SURAPRINTA (Sumengko Gresik)
4. PT MOUNT DREAM/GUNUNG GELIAD (Sumberame - Gresik)
5. PAPER SUMMIT (Kedung Anyar - Gresik)
2. PT SURABAYA MEKABOX (Bambe Gresik)
3. PT ADIPRIMA SURAPRINTA (Sumengko Gresik)
4. PT MOUNT DREAM/GUNUNG GELIAD (Sumberame - Gresik)
5. PAPER SUMMIT (Kedung Anyar - Gresik)
Aktivis RIVER WARRIOR INDONESIA |
Limbah cair PT Adiprima Suraprinta |
Ada juga PT Tjiwi Kimia Tbk yang secara tidak langsung membuang limbahnya ke Kali Surabaya, melalui kanal mangetal dan Kali Pelayaran
"Selain pabrik kertas kami juga menemukan pabrik-pabrik pencucian dan pencacahan plastik di wilayah Sidoarjo," ungkap Thara Bening Sandrina kapten River Warriors Indonesia.
Penyumbang Mikroplastik
Team River Warrior Indonesia melakukan pengambilan sample air limbah salah satu pabrik kertas dan menemukan adanya mikroplastik dalam air limbah. "kami juga mengetahui dari penelitian ecoton yang menyebutkan bahwa 11 pabrik kertas di sepanjang Kali Brantas termasuk kali Surabaya air limbahnya mengandung mikroplastik," ungkap Aeshninna Azzahra anggota river warrior Indonesia (REWIND). Rewind adalah komunitas peduli lingkungan yang memfokuskan gerakan pada upaya pengurangan pemakaian plastik sekali pakai https://www.timesindonesia.co.id/read/news/249365/rewind-ajak-masyarakat-gresik-tolak-penggunaan-plastik-sekali-pakai
Ancaman kesehatan manusia
Kontaminasi mikroplastik dalam air sungai yang berasal dari limbah industri harus dikendalikan karena mikroplastik yang masuk dalam tubuh manusia akan mengganggu metabolisme tubuh, merusak sistem kekebalan tubuh dan sistem reproduksi.https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190422160025-284-388525/bahaya-mikroplastik-untuk-kesehatan-manusia
"ukuran mikroplastik yang kecil dan bersifat hidrofobik sehingga mikroplastik mudah mengikat polutan di air dan senyawa kimia berbahaya dalam air seperti pestisida, detergen, logam berat dan senyawa pengganggu hormon, jika masuk dalam tubuh dengan intensitas tinggi maka bisa dipastikan akan ganggu kesehatan manusia," ungkap Sofi Azilan Aini mahasiswa Universitas NU Surabaya yang jadi Anggota REWIND.https://www.greeners.co/berita/ancaman-mikroplastik-terhadap-kesehatan-manusia-dan-lingkungan/
REWIND meminta kesadaran industri untuk mengolah limbah cairnya sehingga meminimalkan polutan mikroplastik terikut dalam air limbah. Pabrik kertas di sepanjang Kali Surabaya adalah penyumbang signifikan mikroplastik karena dalam bahan baku kertas masih terdapat lebih dari 20% sampah plastik. "dalam bahan baku kertas masih ada impuritas atau kotoran berupa plastik yang ikut dalam proses pembuatan bubur kertas, sehingga kotoran plastik seperti solasi, laminasi dan bungkus plastik tercampur dan terlepas melalui air limbah," ungkap Thara Bening Sandrina.
Lebih lanjut Thara meminta pengelola Kali Surabaya seperti Jasa Tirta I Malang, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan Gubernur Jawa Timur untuk melakukan pemantauan dan pengendalian pencemaran mengingat air Kali Surabaya adalah bahan baku air minum.
"Selain pabrik kertas kami juga menemukan pabrik-pabrik pencucian dan pencacahan plastik di wilayah Sidoarjo," ungkap Thara Bening Sandrina kapten River Warriors Indonesia.
Penyumbang Mikroplastik
Team River Warrior Indonesia melakukan pengambilan sample air limbah salah satu pabrik kertas dan menemukan adanya mikroplastik dalam air limbah. "kami juga mengetahui dari penelitian ecoton yang menyebutkan bahwa 11 pabrik kertas di sepanjang Kali Brantas termasuk kali Surabaya air limbahnya mengandung mikroplastik," ungkap Aeshninna Azzahra anggota river warrior Indonesia (REWIND). Rewind adalah komunitas peduli lingkungan yang memfokuskan gerakan pada upaya pengurangan pemakaian plastik sekali pakai https://www.timesindonesia.co.id/read/news/249365/rewind-ajak-masyarakat-gresik-tolak-penggunaan-plastik-sekali-pakai
Ancaman kesehatan manusia
Kontaminasi mikroplastik dalam air sungai yang berasal dari limbah industri harus dikendalikan karena mikroplastik yang masuk dalam tubuh manusia akan mengganggu metabolisme tubuh, merusak sistem kekebalan tubuh dan sistem reproduksi.https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190422160025-284-388525/bahaya-mikroplastik-untuk-kesehatan-manusia
"ukuran mikroplastik yang kecil dan bersifat hidrofobik sehingga mikroplastik mudah mengikat polutan di air dan senyawa kimia berbahaya dalam air seperti pestisida, detergen, logam berat dan senyawa pengganggu hormon, jika masuk dalam tubuh dengan intensitas tinggi maka bisa dipastikan akan ganggu kesehatan manusia," ungkap Sofi Azilan Aini mahasiswa Universitas NU Surabaya yang jadi Anggota REWIND.https://www.greeners.co/berita/ancaman-mikroplastik-terhadap-kesehatan-manusia-dan-lingkungan/
REWIND meminta kesadaran industri untuk mengolah limbah cairnya sehingga meminimalkan polutan mikroplastik terikut dalam air limbah. Pabrik kertas di sepanjang Kali Surabaya adalah penyumbang signifikan mikroplastik karena dalam bahan baku kertas masih terdapat lebih dari 20% sampah plastik. "dalam bahan baku kertas masih ada impuritas atau kotoran berupa plastik yang ikut dalam proses pembuatan bubur kertas, sehingga kotoran plastik seperti solasi, laminasi dan bungkus plastik tercampur dan terlepas melalui air limbah," ungkap Thara Bening Sandrina.
Lebih lanjut Thara meminta pengelola Kali Surabaya seperti Jasa Tirta I Malang, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan Gubernur Jawa Timur untuk melakukan pemantauan dan pengendalian pencemaran mengingat air Kali Surabaya adalah bahan baku air minum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar