Rabu, 29 April 2020

PETA HOTSPOT SAMPAH POPOK

Ecoton menjadi anggota dari Aliansi Zerowaste Indonesia (ASWI) mendorong perubahan perilaku untuk mengurangi pemakaian plastik sekali Pakai. Sampah popok menjadi momok kerusakan sungai di Pulau Jawa, sampah popok 55% tersusun dari plastik membebani lingkungan, tidak ekonomis dan potensi ancaman kesehatan bayi. Pemerintah tidak mampu mengendalikan pembuangan sampah popok sehingga dibutuhkan partisipasi warga negara. Bantu Indonesia untuk membebaskan sungai-sungainya dari sampah popok. Catat lokasi jembatan penuh popok, potret dan laporkan kepada dinas lingkungan hidup setempat atau melalui kolom komen dibawah ini.
"Nenek moyang kita bukan hanya seorang pelaut, tetapi bangsa yang sangat menghargai fungsi sungai" Di Masa Rakai Layang Dyah Tulodong memberikan penghargaan khusus kepada Begawan Bari sebagai individu atau komunitas yang berkontribusi mengelola sungai harinjing dan membuat tanggul (dawuhan) yang memberikan dampak peningkatan kualitas pertanian karena berfungsinya tanggu sebagai irigasihttps://hurahura.wordpress.com/2017/03/23/menggali-nilai-nilai-budaya-dalam-prasasti-harinjing-804-927-masehi-sebuah-kebaikan-yang-tak-terlupakan/
Bentuk penghargaan yang berikan tak tanggung-tanggung, desa tempat begawan bari tinggal statusnya menjadi sima yaitu wilayah dibebaskan dari beban pajak. 
Dulu kita pernah berjaya saat Negara memberikan penghargaan yang tinggi kepada upaya pengelolaan sungai, di masa Airlangga kita dikenalkan dengan prasasti Kalamagyan,prasasti munggut https://radarjombang.jawapos.com/read/2019/03/12/124562/prasasti-gurit-salah-satu-peninggalan-raja-airlangga-di-jombang.

Modern Kemajuan yang Mundur
Jembatan Menjadi sarana pembuangan sampah Popok.Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu wilayah yang banyak ditemukan mismanagemen pengelolaan sampah popok. "tumbu oleh tutup" masyarakatnya minim kepedulian, pemerintahnya mengabaikan pengelolaan sampah yang baik
 Jaman modern saat ini kita mengalami kemunduran dalam pengelolaan sungai. Banyak hal ironis yang kita lakukan atas nama modern atau kemajuan. Kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Jakarta, Sidoarjo, Banten, Bandung dan Tanggerang menggantungkan sumber air minumnya berasal dari sungai-sungai, ironisnya 94% Sungai Indonesia masuk kategori tercemar. Sumber pencemarnya kegiatan manusia seperti limbah pabrik tekstil yang merusak citarum, limbah pabrik kertas dan penyedap masakan yang membuat anyir sungai Brantas dan Kali Surabaya, di ciliwung berupa menjadi saluran sampah plastik, styrofoam dan kasur yang mengalir menuju utara Jakarta. Selain limbah cair industri sungai kita menjadi saluran buangan beragam racun insektisida, pestisida dari pertanian dan detergen, pembunuh kuman,senyawa pengganggu hormon dari buangan domestik. Anehnya di hulu membuang kotoran beracun di hilir kita memanfaatkan untuk air minum. Ditambah lagi dengan Sampah popok yang terurai menyemburkan gel-gel plastik dan fiber-fiber microplastik. Selain akan dikonsumsi ikan, mikroplastik ini juga diketahui telah masuk kedalam lambung manusia https://www.mongabay.co.id/2019/09/28/bahaya-mikroplastik-bukan-hanya-ikan-manusia-juga-terpapar/
Menunggu Kemarau. Pembersihan sampah popok disungai harus dilakukan pada musim kemarau sehingga kita dapat mengangkat sampah popok yang ada didasar sungai. Jika dibiarkan maka pada musim penghujan sampah popok akan hanyut bersama banjir ke laut jawa
Anggota Brigade Evakuasi Popok mengangkat sampah popok di Jembatan Dinoyo kabupaten Mojokerto
Peta Hotspot Popok
"Kami tidak ingin sungai-sungai di jawa dibanjiri sampah popok, harus ada upaya mengangkat popok dari sungai dan ada gerakan untuk tidak lagi membuang sampah popok kesungai," Ungkap Tonis Afrianto Manager komunikasi Brigade Evakuasi Popok. Lebih lanjut alumni Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini mengungkapkan bahwa untuk mengawali upaya angkat sampah di sungai-sungai dibutuhkan informasi lokasi timbunan sampah popok. "kami sangat membutuhkan informasi lokasi timbunan popok di jembatan atau di bantaran sungai, setelah terkumpul informasinya kami akan membuat peta Hotspot yang bisa menjadi petunjuk kita untuk membersihkannya," Ujar Tonis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer