Pengunjung antusias melihat pameran Foto Krisis Plastik, Sabtu (20/11) |
"Foto-foto yang kami tampilkan dalam pameran ini adalah dokumentasi kegiatan Ecoton selama tahun 2021 yang melakukan ekspedisi sungai di Kali Surabaya, Kali Marmoyo, Kali Brantas dan Kali Wonokromo, fakta temuan ini diharapkan bisa mengingatkan masyarakat di Jawa Timur bahwa perilaku membuang sampah sembarangan akan menimbulkan problem baru di perairan dan dilautan," ungkap Kholid Basyaidan koordinator Ekspedisi sungai Nusantara, lebih lanjut Alumni Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura ini menyebutkan bahwa plastik yang mengapung di air pada akhirnya akan terfragmentasi menjadi mikroplastik yang dikonsumsi ikan. Padahal ikan-ikan di perairan Jawa yang menjadi tempat bermuara sungai Brantas di Selat Madura mensuplai 55% stok perikanan Jawa Timur.
Pameran Keliling
Kegiatan pameran Foto Krisis Plastik menampilkan 45 foto hasil jepretan fotografer International Fully Handoko Syafii anggota European Photografer Association, Sebuah Lembaga Fotografer Internasional yang sebagian besar fotografer Eropa. "Foto-foto yang kami tampilkan menunjukkan realitas sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik oleh negara, bisa dibayangkan dari 8 juta ton sampah plastik yang dihasilkan oleh penduduk Indonesia, hanya 3 Juta ton yang bisa tertangani sisanya 5 juta toan tidak jelas penanganannya, di bakar, ditimbun dan sebagian besar sekitar 2,6 juta ton terbuang ke sungai dan berakhir dilautan," ungkap Tonis Afrianto.
Pameran foto krisis plastik akan dilakukan di desa-desa sepanjang Kali Brantas di 5 kabupaten/kota."Kami ingin mengenalkan dan memperlihatkan kepada publik kondisi sungai brantas yang tercemar sampah plastik,"tutup Tonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar