|
Aksi Mendorong Zerowaste |
Temuan sampah dibeberapa sungai di wilayah Sidoarjo menunjukkan bahwa Pemkab
tidak mampu mengendalikan pembuangan sampah warga Sidoarjo. " Dari 7 sungai yang
terpantau dalam kegiatan ekspedisi sungai Nusantara menunjukkan semua sungai di
penuhi sampah plastik, warga membuang sampah karena Pemkab Sidoarjo tidak
menyediakan sarana pembuangan dan tempat sampah bagi warga
sehingga warga
membuang sampah kesungai"ungkap Azis koordinator brigade evakuasi popok, lebih
Lanjut azis mengungkapkan bahwa di tingkat desa harus nya ada pengelolaan sampah
dalam sistem TPS 3R. " harusnya tiap desa menyediakan saran pengelolaan sampah,
ada tempat sampah terpilah, ada transportasi dan tempat pengolahan, pemilahan
dan pamanfaatan sampah,"tambah Azis. "Kami sudah mengingatkan Bupati Sidoarjo
untuk lebih serius menangani sampah plastik sekali pakai yang banyak keleleran
di sungai, tanggul dan pinggir jalan," ungkap Aeshnina azzahra dari river
warrior Indonesia, Nina mengaku sebelum bulan puasa sudah mengirim surat kepada
Bupati Sidoarjo untuk memperhatikan timbulan sampah ilegal di Sidoarjo "Tidak
ada respon dari Bupati,"tandas Nina. Dalam suratnya river warrior
merekomendasikan 3 hal untuk mengendalikan sampah plastik di sungai-sungai
Sidoarjo
- Perlunya menbuat kebijakan pelarangan atau pengurangan pemakaian
plastik sekali pakai (tas kresek, sedotan, sachet, botol plastik, styrofoam dan
popok)
- Mendorong desa zero waste dengan membangun sistem pengelolaan sampah
di desa desa tepi sungai, sehingga sampah warga akan terangkut dan terkelola di
TPS 3R
- Mengembangkan wisata desa dengan basis pelestarian sungai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar