Sabtu, 30 Mei 2020

DETIK-DETIK DIREKTUR ECOTON DIKEJAR POLISI

Adegan Pengejaran sebuah Pick Up oleh Polisi berlangsung menegangkan. Saat ditikungan setelah melewati PT Putera Restu Ibu Abadi (PT PRIA) tiba-tiba Pick up berbelok arah kekanan menuju Dusun Kedungpalang, puluhan polisi yang sebelumnya anteng berkesiap dan tancap gas mengejar Pick Up biru tua yang berisi kurang dari sepuluh peserta wisata limbah B3. Melihat polisi mengejar sopir tancap gas menghindari kejaran Polisi melewati jalan bergronjal, tak ayal penumpang dibelakangpun mengalami goyang gombret akibat jalan makadam yang banyak berlubang, saat dilapangan kedungpalang Kapolsek Jetis menghadang dan membentak-bentak sopir pickup yang tak lain adalah direktur ecoton yang sekaligus menjadi pendamping peserta wisata limbah. bentakkan Kapolsekmembuat ciut nyali beberapa penumpang.  Meskipun kegiatan wisata limbah dibubarkan Polisi namun semangat warga Lakardowo tidak ciut. Pada tahun 2017 Kegiatan wisata limbah B3  di lakukan di Desa Lakardowo menjadi bukti pembiaran buruknya praktik pengelolaan limbah B3 di Jawa Timur Khususnya Lakardowo. Secara objektif penduduk Lakardowo ingin menunjukkan fakta-fakta dampak lingkungan yang terjadi sejak beroperasinya PT PRIA yang memiliki ijin pemanfaatan dan pengolahan limbah B3 di Desa Lakardowo. Salah satu yang menonjol adalah kontaminasi arsen dalam biji jagung dan gabah yang tumbuh di dusun Kedungpalan Desa Lakardowo. Kandungan Arsen ini dimungkinkan berasal dari bahan-bahan limbah B3. Meski demikian penduduk Lakardowo prihatin dengan respon aparatur negara pada kondisi lingkungan di Desa Lakardowo.

KLHK Lambat
Sejak 2016 Penduduk Lakardowo bersama Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ecoton) telah mengadukan kasus ini kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) namun KLHK terkesan canggung https://www.mongabay.co.id/2018/02/16/ketika-lahan-tercemar-limbah-b3-warga-lakardowo-hadapi-beragam-masalah/
Hingga akhirnya pada 2018 Kelompok Perempuan Lakardowo melaporkan kasus pencemaran di Desa Lakardowo kepada Presiden Jokowi.

1 komentar:

  1. Jual Beli barang bekas memang menguntungkan kata Pak Dedi. Makanya sampai sekarang usahanya masih bertahan. Barang yang di tampung di tempat ini ada yang berbeda dari lapak lapak yang lainnya. Di sini Pak Dedi menampung barang bekas seperti : kayu jati bekas , kusen, jendela, pintu, serta kursi atau lemari bekas.
    Jasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga kardus bekas pengepul kardus bekas terdekat

    BalasHapus

Populer