“Saya ingin bilang kepada anak cucu saya bahwa saya sudah melakukan
yang terbaik untuk mereka” ungkapan Greta di Majalah TIME ini melecut saya
untuk berbuat sesuatu untuk lingkungan sekitar saya. selama tahun 2019 saya mengikuti sepak terjang
Greta mengajak anak-anak seluruh dunia
untuk mogok sekolah menyuarakan pentingnya umat manusia peduli pada perubahan
iklim. Saya sangat mengagumi Gretta karena jiwanya yang gigih pantang menyerah. Gretta mendorong para pemimpin dunia untuk lebih concern pada
perubahan iklim. Melalui Kolom ini saya ingin membagi tulisan Greta yang saya
terjemahkan dari majalah Time.
Keasyikan
ngomongin Greta jadi lupa kenalan, nama
saya Aeshnina Azzahra Aqilani atau biasa dipanggil Nina, saya pelajar SMP Kelas
VII di Gresik, semangat Greta menginspirasi saya untuk berjuang mendorong
negara maju tidak mengekspor sampahnya ke Indonesia. Saya senang sekali bisa
berbagi cerita melalui Kolom Nina yang ada tayang setiap hari ini. Jangan lupa
untuk klik menjadi Penggemar Mundu dan pembaca budiman bisa berdiskusi dalam
kolom komen dibawah.
Seorang remaja
yang marah dan tiba-tiba ingin pemberontakan. Hal ini menjadi salah satu yang impossible
dan pasti menjadi salah satu fenomena berpengaruh dalam sejarah global. Berusia 16 tahun, dari Stockholm, protes
sendirian di jalan di atas batu bundar di luar kantor parlemen Swedia . Greta
menjelma sebagai pemimpin gerakan pemuda di seluruh dunia. Greta berhasil
menggerakkan pelajar sekolah di Seluruh dunia hingga bertemu sekretaris
jenderal PBB. dari seorang demonstran solo dengan slogan yang dilukis dengan
tangan: SKOLSTREJK FOR KLIMATET. Untuk menginspirasi jutaan orang di lebih dari
150 negara untuk turun ke jalan atas nama planet kita.
Duta Generasi
2020
Pada
tahun 2019, Greta Thunberg Merasakan ancaman eksistensi bumi. Greta Memimpin "Friday for Future, Jumat
untuk masa depan!" Gelegar suaranya " How Dare You! Berani sekali kau!" di depan para pemimpin dunia yang paling
kuat, dalam pidatonya tentang virus di AS, memimpin sekitar 7 juta serangan
iklim di seluruh dunia. Thunberg telah menjadi suara terbesar pada masalah
terbesar yang dihadapi planet ini dan avatar itu menyebar di mana-mana dari
kampus-kampus Hong Kong ke aula kongres di Washington. Greta adalah Represemtasi generasi masa kini. Greta menuntut tindakan
Nyata para pemimpin dunia, saat ini terlalu banyak upaya penting mengurangi
dampak perubahan iklim masih bergerak ke arah yang salah. Negara-negara di duni telah berjanji untuk mengurangi jejak
karbon hingga mencapai nol pada tahun 2050. Ketika dia pertama kali mendengar tentang
pemanasan global ketika berusia 8 tahun, Thunberg mengatakan dia berpikir
"itu tidak mungkin terjadi, karena jika itu terjadi, maka para politisi
akan mengurusnya." karena banyak
aktivis di seluruh dunia yang menyuarakan protes mengingatkan umat manusia tentang bahaya pemanasan global.
"Saya
ingin memberi tahu cucu-cucu saya bahwa kami melakukan segala yang kami
bisa," katanya kepada TIME dari pantai Virginia pada pertengahan November 2019
ketika ia bersiap untuk menyeberangi Atlantik dengan perahu layar, "dan
kami melakukannya untuk mereka dan untuk generasi yang akan datang. "
untuk membunyikan alarm tentang interaksi manusia
yang merusak bumi satu-satunya rumah yang kita miliki. Greta Thunberg
adalah Man of the year Majalah TIME tahun 2019.
Bolos Sekolah Untuk Bumi yang lebih baik
Ia
menghabiskan hari-harinya berkemah di depan Gedung Parlemen Swedia,
memegangtulisan, SKOLSTREJK FOR KLIMATET: "pemogokan sekolah untuk
iklim" di Kantor PBB, Thunberg
bertemu dengan paus, berdebat dengan presiden Amerika Serikat dan menginspirasi
4 juta orang untuk bergabung Aksi Demonstrasi untuk iklim global pada tanggal
20 September 2019, yang merupakan demonstrasi iklim terbesar dalam sejarah manusia.
citranya telah dirayakan dalam mural dan kostum Halloween, dan namanya telah
melekat pada segala hal. kamus lexicographers at collins menyebutkan Thunberg adalah
ide perintis pemogokan iklim dunia tahun ini. politik aksi iklim begitu
mengakar dan serumit fenomena yang ditimbulkannya, dan Thunberg tidak memiliki
solusi ajaib. tetapi dia telah mendorong terciptanya perubahan sikap global,
kegelisahannya menjadi gerakan di seluruh dunia yang menyerukan perubahan
mendesak. dia telah menawarkan panggilan moral kepada penduduk bumi mereka yang
bersedia untuk bertindak.
Foto direpro dari Majalah TIME Edisi 12 Januari 2019 |
"Saya
ingin Anda panik," katanya pada konvensi tahunan para CEO dan pemimpin
dunia di forum ekonomi dunia di Davos Switzerland pada Januari 2019. "Aku
ingin kamu merasakan ketakutan yang kurasakan setiap hari dan kemudian aku
ingin kamu bertindak." Efek Greta
mungkin meningkat, tetapi Thunberg sendiri tetap tidak tergerak. "Satu
orang yang berhenti tidak membuat banyak perbedaan," katanya. "Yang
harus kita perhatikan adalah kurva emisi masih naik. Tentu saja ada sesuatu
yang terjadi, tetapi pada dasarnya tidak ada yang terjadi." musim semi
lalu, sebelum dia menjadi ikon global, Thunberg menikmati kemiripan suasana yang
tenang dan privasi. sekarang dia pergi ke mana pun dia pergi. Di kereta ke-38
dari lisbon, dia bersembunyi di dapur dapur untuk melarikan diri dari lusinan
kamera, ketika dia akhirnya bisa menyelinap ke kabinnya, dia menggunakan momen yang
tenang untuk menulis di jurnalnya. Sebelum melangkah turun dari kereta dan menghadap
ke bungkusan, dia bertanya-tanya bagaimana dia bisa mengatasi kekacauan. bahkan
setelah dia berhasil masuk ke dalam KTT iklim Amerika.
Serangan
thunberg di luar parlemen Swedia bertepatan dengan gelombang aksi massa global yang
telah meletus di seluruh dunia, bersamaan di tempat yang berbeda, dengan dampak
yang berbeda. "Sangat penting untuk menyadari bnahwa kami menantang sistem
tempat kami berada, dan gerakan ini dipimpin oleh orang-orang muda, krisis
sosial ini juga merupakan krisis ekologis yang terkait," katanya.
(bersambung)
Di Terjemahkan dari Majalah TIME 12 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar