Minggu, 26 Oktober 2025

Kompas Editorial : Microplastic Pollution Around Us

The air in 18 regencies and cities in Indonesia is contaminated with microplastics. This pollution, which can fall with rainwater, is a warning to residents.

Source :   Microplastic Pollution Around Us A plastic waste tap installation is displayed during the "Single-Use Plastic Fast" campaign in front of the Grahadi State Building in Surabaya, East Java, on Tuesday (February 25, 2025). Ecoton's action was motivated by the serious impact of the flood of single-use plastic waste. Microplastics produced from unrecycled waste are harmful to health. They are encouraging manufacturers to provide products with refillable or reusable systems 

The Institute for Ecology and Wetland Conservation Studies (Ecoton) and the Society  of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) studied airborne microplastic contamination in 18 cities and regencies across Indonesia from May to July 2025. The five cities with the highest levels of microplastic contamination were Central Jakarta, South Jakarta, Bandung, Semarang, and Kupang, respectively. The 12 other cities also studied included Denpasar, Jambi, Surabaya, Palembang, Pontianak, North Aceh, Sumbawa, Palu, Sidoarjo, Gianyar, Surakarta, Bulukumba, and Malang ( Kompas , 10/24/2025).

Jumat, 24 Oktober 2025

Mari Luz Canaquiri Warrior & Defender of the Amazon River

Source : Goldman Environmental Prize

A River with Rights: How the Kukama Women of the Peruvian Amazon Inspire the World and Indonesia The story of Mari Luz Canaquiri can be followed in the following documentarystory of River Warrior

By: Abu Salam

“To fight for our rivers and territories is to fight for our own lives.
— Mari Luz Canaquiri

In April 2025, the world celebrated Mari Luz Canaquiri, an Indigenous Kukama leader from the Peruvian Amazon, who received the Goldman Environmental Prize—the world’s most prestigious award for grassroots environmental defenders. Her achievement marks a triumph for Indigenous women, for the Rights of Nature movement, and for the global struggle to protect rivers from extractivism and ecological collapse.

PEREMPUAN ADAT BERJUANG MEMBELA SUNGAI

foto : Goldman Environmental Prize
 Mari Luz Canaquiri Pejuang & Pembela Sungai Amazon - Sungai yang Memiliki Hak: Perjuangan Perempuan Kukama dari Amazon Peru Menginspirasi Dunia dan Indonesia, kisahnya dapat diikuti dalam :Dokumenter Mari Luz Canaquiri Murayari

 Oleh: Abu Salam

“Berjuang untuk sungai dan wilayah kami berarti berjuang untuk hidup kami sendiri.”
Mari Luz Canaquiri

Pada April 2025, dunia menyorot sosok Mari Luz Canaquiri, pemimpin adat Kukama dari wilayah Amazon Peru, yang menerima Goldman Environmental Prize—penghargaan paling bergengsi di dunia bagi pembela lingkungan akar rumput. Capaian ini menandai kemenangan bagi perempuan adat, hak-hak alam, dan gerakan global yang memperjuangkan perlindungan sungai dari ekstraktivisme dan krisis ekologis.

BUDAYA BAKAR SAMPAH PLASTIK MENUAI HUJAN MIKROPLASTIK


 "Ketidakpedulian dan pembiaran pembakaran sampah plastik di Indonesia jadi  budaya bangsa dan berdampak pada kerugian berkelanjutan berupa hujan Mikroplastik" 

,Temuan air Hujan Tercemar Mikroplastik dan kontaminasi mikroplastik udara 18 Kota di Indonesia semakin membuka mata bahaya aktifitas membakar sampah plastik, Menurut Peneliti mikroplastik Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) dan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ) Mei-Juli 2025 menunjukkan bahwa kontribusi kontaminasi mikroplastik di udara penyumbang terbesarnya berasal dari aktivitas pembakaran sampah.

Kategori Sumber Aktivitas

Presentase

Pembakaran sampah plastik

55.0%

Rumah tangga & kemasan plastik

22.0%

Laundry & tekstil domestik

27.7%

Industri & konstruksi

16.6%

Transportasi (ban, aspal, rel)

33.3%

Aktivitas pariwisata

11.1%

Perikanan & pesisir

5.6%

Pertanian

5.6%

Tabel diatas menunjukkan bahwa sector pembakaran sampah menjadi penyumbang terbesar keberadaan mikroplastik diudara.  “55% sumber mikroplastik di Udara berasal dari kegiatan Pembakaran sampah plastik, sedangkan sector transportas menyumbang 33% disusul kegiatan laundry dan tumpukan sampah kemasan yang tak terkelola” ungkap Rafika Aprilianti, lebih lanjut Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton ini menjelaskan bahwa sumber aktifitas manusia menghasilkan jenis polimer plastik yang berbeda-beda.

Kamis, 23 Oktober 2025

Aliansi Zero Waste Sukses Luncurkan Modul Sekolah Ekologis di kota Solo


Surakarta, 23 Oktober 2025 - Anggota Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) yakni Yayasan Gita Pertiwi, PPLH Bali, Nol Sampah dan Ecoton menyelenggarakan Jambore Sekolah Ekologis 2025 pada 21-23 Oktober 2025.  Kegiatan yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kemendikdasmen ini merupakan wadah pembelajaran bersama, inspirasi, sekaligus ruang kolaborasi bagi murid, guru, dan komunitas pendidikan. Dengan mengusung tema “Sekolah Ekologis: Belajar, Berkarya, Berkelanjutan”, jambore mengajak peserta untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan, sehat, dan berbudaya ekologis. “Empat lembaga dari anggota AZWI, tiga tahun yang lalu mulai menginisiasi sekolah ekologis. Apa itu sekolah ekologis? Sekolah ekologis adalah upaya bagi kami untuk mendorong daya kritis siswa, daya pikir kritis siswa lebih peduli pada kelestarian lingkungan.

PAPARAN MIKROPLASTIK UDARA JAKARTA TERTINGGI DI INDONESIA, SURABAYA PERINGKAT 8

Surabaya, Oktober 2025  Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SEIJ) pada Mei–Juli 2025 melakukan  penelitian kontaminasi mikroplastik di udara ambien di 18 kota/kabupaten di Indonesia. Hasilnya menunjukkan 5 kota dengan kontaminasi tertinggi adalah : Jakarta Pusat (37partikel /2jam/90cm), Jakarta Selatan (30), Bandung (16), Semarang (13) dan Kupang (13). Laporan Selengkapnya : Kontaminasi Mikroplastik 18 Kota

 










Grafik 1. Identifikasi mikroplastik pada Sampel udara di 18 Kota Indonesia Mei-Juli 2025. Kota tertinggi adalah Jakarta Pusat disusul Jakarta Selatan, Bandung, Semarang, Kupang, Denpasar, Jambi, Surabaya, Palembang, Pontianak, Aceh Utara, Sumbawa, Palu, Sidoarjo, Gianya, Solo, Bulukumba dan Malang. Grafik diatas menunjukkan bahwa kadar Fragmen 53,26% jenis Fiber 46,14% dan jenis film 0,6%

FOTO INVESTIGASI : MALAYSIA TEMPAT SAMPAH E-WASTE AMERIKA SERIKAT

 

Gambar samping : Telok Gong, Selangor Lokasi Proses sampah Elektronik yang Overload


Laporan tersebut mengejutkan badan pengawas lingkungan Basel Action Network (BAN) yang berbasis di Seattle, AS, pada Rabu (22/10/2025). Investigasi selama dua tahun menemukan setidaknya 10 perusahaan AS mengekspor barang elektronik bekas ke Asia dan Timur Tengah. Mereka menyebutnya sebagai ”The New of American e-Waste Export to Asia”. ”Perusahaan-perusahaan ini menampilkan diri sebagai pendaur ulang yang bertanggung jawab yang membantu menyelesaikan krisis limbah elektronik,” kata Jim Puckett, Pendiri BAN, dalam keterangan yang menyertai laporan.

Jutaan ton barang elektronik bekas dari Amerika Serikat dikirim ke negara-negara berkembang yang belum siap menangani limbah berbahaya dengan aman. Sebagian besar sampah elektronik tersebut dikirim ke Malaysia, disusul Indonesia, Thailand, Filipina, selain Uni Arab Emirat.
Detail Peristiwa Bisa dilihat pada :
📑 Press Release - Press Release
📕 Full Report -Brokers of Shame 

Minggu, 19 Oktober 2025

BRANTAS MBOIS MALANG: BRANTAS BUKAN TEMPAT SAMPAH KER!

 

"Masyarakat Polean, Jembatan Muharto dan Kebalen Wetan Kota Malang anggap Sungai Jadi Tempat Sampah, Kami Minta Menteri PU dan KLH tertibkan bangunan liar bantaran Brantas yang jadi sumber Sampah dan Limbah domestik" Ungkap Afrianto Rahmawan, lebih lanjut Founder Brantas Mbois Malang ini menjelaskan bahwa  Komunitas Brantas Mbois bersama relawan Jaringan Gen Z Jawa Timur Tolak Plastik sekali pakai (JEJAK) melakukan Susur sungai Brantas Kota Malang untuk melakukan inventarisasi pelanggaran dan kerusakan Sungai Brantas Kota Malang.

Selasa, 14 Oktober 2025

ECOTON : WAHAYE BESUK SUNGAI BRANTAS

Senin (14/10/2025)Aktivis ecoton Menenteng Poster Wayahe Besuk Sungai Brantas
dengan menaiki 2 perahu karet di kali Brantas Hilir (Kali Surabaya)

Surabaya (14/10/2025)  8 orang aktivis Ecoton menenteng Poster menggunakan 2 perahu karet diSungai Brantas Hilir wilayah Gunungsari mengajak masyarakat untuk berbuat adil pada sungai Brantas. "Poster Bertuliskan Wayahe Besuk Sungai Brantas, mengajak masyarakat Jawa Timur mengunjungi Sungai Brantas yang sedang sakit akibat pencemaran dan perilaku eksploitasi manusia" Ungkap Alaika Rahmatullah. Aksi dilakukan di Pintu air Gunursari. Kondisi sungai Brantas saat ini sedang sakit disebabkan tingginya beban pencemaran Yang menyebabkan turunya kualitas air sungai. Kontaminasi Phospat, Nitrit, Logam Berat dan Mikroplastik menempatkan Kali Brantas menjadi sungai paling tercemar di Indonesia bersama Citarum, Ciliwung dan Bengawan Solo. Dampaknya sering terjadi ikan mati massal dan beban pengolahan Perusahaan Daerah Air minum.

Tormented by Human Cruelty Toward the Brantas River, ECOTON Demands State Recognition of the Rights of the Brantas River


"The Brantas River as a Living Entity with Soul and Equal Dignity to All Other Beings"

Surabaya, Indonesia — [October, 14, 2025]
The Indonesian environmental NGO ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation) is urging the government to formally recognize the Rights of the Brantas River, declaring it as a living entity that possesses a soul, rights, and inherent dignity equal to all other beings.

According to Alaika Rahmatullah, ECOTON’s Campaign Coordinator and alumnus of Nurul Jadid Islamic Boarding School in Situbondo, the idea of granting rights to the Brantas River arises from a growing ecological awareness that the river is a living being and an ecological legal subject with inherent and inalienable rights.

Tersiksa Lihat Perilaku Dzolim Manusia Pada Sungai Brantas, Ecoton Menuntut Pengakuan Hak-Hak Sungai Brantas

 

Sampah Plastik Menutupi Dasar Sungai Brantas di Sengguruh 
Kabupaten Malang.

"Hak-Hak Sungai Brantas Sebagai Entitas Hidup berJiwa dan Martabat Setara Makhluk Lain"

 Kerusakan sungai Brantas 10 tahun terakhir makin mengkhawatirkan, Pemerintah terbukti abai membiarkan sungai Brantas tercemar dan rusak, Sungai Brantas harus dipulihkan sumber kehidupan bagi warga Jawa Timur ini harus mendapatkan keadilan, Maka perlu pengakuan negara atas hak-hak sungai Brantas, mengakui Sungai Brantas Sebagai makhluk hidup” Ungkap Alaika Rahmatullah, lebih Lanjut Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Situbondo ini menjelaskan bahwa Sungai Brantas bukan sekadar sumber air atau sarana ekonomi, melainkan entitas hidup yang memiliki jiwa, hak, dan martabat yang setara dengan makhluk lainnya.

Minggu, 12 Oktober 2025

Supreme Court Rejects the Judicial Review of the Public Works Minister and East Java Governor — Ecoton Demands Both Officials Apologize to the People of East Java

Illegal Buildings and Industries are destroying the Brantas Riverbank due the
negligence by the publick work ministre and the east java gorvernor.

“Industries Along the Brantas River Will Find It Difficult to Discharge Untreated Waste After the Governor’s Judicial Review Was Rejected”

“Industries along the Brantas River will find it difficult to discharge untreated wastewater following the rejection of the Governor’s Judicial Review. Every industry is now legally required to install CCTV cameras directly pointed at their wastewater discharge outlets,” said Alaika Rahmatullah. The Ecoton Campaign Coordinator further explained that the Supreme Court Decision on Judicial Review No. 821 PK/Pdt/2025, issued on Thursday, August 21, 2025, which rejected the petition from the Minister of Public Works and the Governor of East Java, means that Ecoton’s demands must now be fulfilled — one of which is the installation of CCTV cameras at all industrial liquid waste outlets along the Brantas River.

Celebrate the Victory of the Brantas Mass Fish Kill Lawsuit: Ecoton Team Swims in the Brantas River


Carrying posters that read “Ayo Rek Besuk Sungai Brantas” (“Come on, Let’s Visit the Brantas River”) and “Brantas Seger Waras” (“Brantas, Stay Fresh and Healthy”), Alaika Rahmatullah and Manuel Togi Marsahata Sidabutar began the Ngintir Kali Brantas action on Saturday (October 12) in the Surabaya River.

Following the Supreme Court’s decision on the Judicial Review No. 821 PK/Pdt/2025, issued on Thursday, August 21, 2025, which rejected the petition filed by the Minister of Public Works and the Governor of East Java against Ecoton’s lawsuit on the mass fish deaths in the Brantas River, Ecoton’s 10 demands must now be fulfilled. Among these are the installation of CCTV cameras on every industrial wastewater outlet along the Brantas River and an official apology from the Governor to more than 40 million East Java residents for negligence in managing the Brantas ecosystem.

GUGATAN IKAN MUNGGUT MENANG, ECOTON LUNCURKAN BESUK SUNGAI BRANTAS

Alaika Mengacungkan Poster Ajakan Besuk Sungai saat ngintir sungai
Minggu (12/10/2025) di Kali Brantas Hilir Desa Penambangan, Sidoarjo

Sambil membawa poster bertuliskan Ayo Rek Besuk sungai Brantas dan Brantas Seger Waras, Alaika Rahmatullah dan Manuel Togi Marsahata Sidabutar memulai aksi ngintir Kali Brantas (12/10) di Kali Surabaya. "Saat ini Sungai Brantas Sedang sakit Parah, semua warga Jatim Harus membesuk, menghibur dan ikut mengobati Brantas dengan mengurangi beban polusi, mengurangi buang popok ke sungai, mengurangi limbah cair beracun yang dibuang ke Brantas" Ungkap Alaika Rahmatullah

Jumat, 10 Oktober 2025

Menunggu Gubernur Meminta Maaf atas Kelalaian Mengurus Sungai Brantas

 

Buangan PT Indonesia Royal Paper, di Desa
Daditunggal, Ploso Jombang membuang
Limbah Cair pekat berbau ke Kali Brantas.

“PK Gubernur dan Menteri PU Di Tolak MA, Outlet Harus Segera Di Pasangi CCTV dan Meminta maaf pada penduduk Jawa Timur karena Abai ngurus Kali Brantas”

 Industri di Sepanjang Sungai Brantas akan kesulitan membuang limbah tanpa diolah, pasca ditolaknya PK Gubernur Setiap industri wajib hukumnya memasang CCTV yang langsung nyorot ke oulet buangan limbah” ungkap Alaika Rahmatulla, lebih lanjut Koordinator Kampanye Ecoton ini menjelaskan dengan Putusan Peninjauan Kembali, Kamis 21/Agustus/2025 Nomor : 821 PK/Pdt/2025, menyatakan menolak permohonan Peninjauan Kembali Menteri Pekerjaan Umum dan Gubernur Jawa Timur, maka Tututan Ecoton harus segera di Kabulkan, salah satunya memasang CCTV pada outlet Pembuangan limbah cair di sepanjang Kali Brantas.

Selasa, 07 Oktober 2025

EMPENG TEBARKAN KONTAMINASI BPA PADA BAYI DI EROPA


Release dari Arnika yang Berpusat di Praha, Republik Czechya Ancaman BPA pada Bayi Uni Eropa  
7 Oktober 2025, Dalam kampanye pengujian kolaboratif baru-baru ini, organisasi konsumen dari Ceko, Slovenia, dan Hongaria mengungkap masalah keamanan signifikan pada empeng bayi, termasuk keberadaan bisphenol berbahaya. Temuan ini menegaskan kebutuhan mendesak akan regulasi kimia yang lebih ketat di seluruh Uni Eropa dan transparansi yang lebih besar dalam manufaktur produk konsumen.

Rabu, 01 Oktober 2025

MAGER YUK! Make Mangrove Green Again Wonorejo

Aeshnina Azzahara Koordinator River Warrior mengamati Sampah
Plastik yang memenuhi lantai mangrove Wonorejo (3/9/2025)

Komunitas River Warrior yang di Gawangi Aeshnina Azzahra Aqilani mengajak dua puluh Mahasiswa dan relawan komunitas Surabaya membersihkan akar-akar mangrove dari sampah plastik.

" mangrove wonorejo surabaya sangat penting bagi Kota Surabaya karena melindungi kota daei tsunami dan memfilter agar air tercemar dari dua sungai (kali wonokromo dan Kali Wonorejo) tidak mencemari pantai timur Surabaya" ungkap Aeshnina, lebih lanjut Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya menjelaskan bahwa hutan mangrove di pantai timur surabaya terancam keletariannya karena membludaknya sampah jenis plastik dimuara kali wonokromo dan kali Wonorejo. " sampah plastik dari sungai menjerat dan mencekik akar-akar mangrove yang menyebabkan kematian beberapa pohon mangrove di Wonorejo" ungkap Alaika Rahmatullah, lebih lanjut ketua komunitas ronda Sungai ini menjelaskan bahwa dibutuhkan upaya untuk membersihkan sampah plastik.dalam.kawasan mangrove wonorejo.

Populer