Gambar samping : Telok Gong, Selangor Lokasi Proses sampah Elektronik yang Overload
Laporan tersebut mengejutkan badan pengawas lingkungan Basel Action Network (BAN) yang berbasis di Seattle, AS, pada Rabu (22/10/2025). Investigasi selama dua tahun menemukan setidaknya 10 perusahaan AS mengekspor barang elektronik bekas ke Asia dan Timur Tengah. Mereka menyebutnya sebagai ”The New of American e-Waste Export to Asia”. ”Perusahaan-perusahaan ini menampilkan diri sebagai pendaur ulang yang bertanggung jawab yang membantu menyelesaikan krisis limbah elektronik,” kata Jim Puckett, Pendiri BAN, dalam keterangan yang menyertai laporan.
Jutaan ton barang elektronik bekas dari Amerika Serikat dikirim ke negara-negara berkembang yang belum siap menangani limbah berbahaya dengan aman. Sebagian besar sampah elektronik tersebut dikirim ke Malaysia, disusul Indonesia, Thailand, Filipina, selain Uni Arab Emirat.
Kuala Kangsar, Perak. Foto oleh Utusan Malaysia
Tempat pembuangan sampah penuh residu dari pemroses limbah elektronik di Klang, Selangor, Malaysia
Foto : BAN 2024
Photo : Michael Neilson
Pemukiman Sijangkang (Sijangkang, Selangor) 24 Juli 2024 – Tempat pembuangan sampah ilegal berisi sisa-sisa limbah elektronik yang terbakar selama 19 hari
19 Juni 2024, Aktivis Lingkungan menemukan tumpukan sampah plastik impor dan domestik yang terbakar di Kuala Langat, Selangor
Sumber : BAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar