![]() |
Sampah Plasti di Bawah Jembatan Keumireu Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (28/5/2022) Provinsi Aceh |
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) dan Perkumpulan Telapak Teritori Aceh Pada sabtu dan Minggu (28 dan 29/5/2022) melakukan deteksi kesehatan Krueng Aceh yang hulunya ada di Aceh Besar sedangkan hilirnya ada di Banda Aceh. Dalam pengambilan uji kualitas air dan kontaminasi Mikroplastik sample air diambil di empat lokasi mewakili Segmen Hulu, Segmen Tengah dan Segmen Hilir.
“Krueng Aceh telah
terkontaminasi mikroplastik, polanya semakin kearah hilir jumlah mikroplastik
makin bertambah, dan jenis yang paling banyak mencemari air sungai adalah jenis
fiber atau partikel mikroplastik yang berbentuk benang, jenis fiber ini
bersumber dari tekstil atau bahan pakaian polyester yang dicuci kemudian
benang-benangnya rontok dan mengalir melalui bilasan air menuju ke sungai”
Ungkap Eka Chlara Budiarti, lebih lanjut peneliti Lembaga Kajian Ekologi dan
konservasi lahan basah (ecoton) menjelaskan bahwa meski Nampak air krueng aceh
tidak terlalu keruh namun dengan menggunakan mikroskop pembesaran 40-400 kali
bisa ditemukan hingga 150 Partikel Mikroplastik dalam 100 liter air sungai.