Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah membanjiri Kota Malang dengan "informasi" Mikroplastik. Diawali dengan kegiatan Talk Show di Fakultas Hukum Universitas Widyagama, Team Mikroplastik Hunter melakukan uji mikroplastik dalam 12 sumber air di Malang raya dan hasilnya 11 sumber air mengandung Mikroplastik. Melanjutan sosialisasi mikroplastik, Ecoton berpartisipasi dalam Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang. Kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Mbois ke-10, hajatan besar bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang yang berlangsung hingga 9 November 2025. Dalam acara ICCF 2025 Ecoton juga membuka layanan Uji mikroplastik di Malang Raya. "Kami mengundang warga Malang utk melakukan uji mikroplastik dalam air hujan" ujar Rafika Aprilianti, Lebih lanjut Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton ini mengundang sukarelawan di Malang raya untuk ikut dalam upaya pengumpulan data kadar mikroplastik dalam air hujan melalui kegiatan citizen science, yaitu kegiatan riset pengumpulan data untuk kontribusi dalam ilmu pengetahuan dengan melibatkan masyarakat umum dengan metode yang mudah dan hasil yang bisa dipertanggunjawabkan secara ilmiah dan bisa dijadikan pertimbangan mitigasi krisis mikroplastik
Team Mikroplastik Hunter diusung oleh Komunitas Brantas Mbois dibawah asuhan Afrianto Rahmawan bersama Jaringan Gen Z Jatim Tolak Plastik Sekali pakai (Jejak) dan Ecoton melakukan Tour Mikroplastik di Kota Malang. Tgl 6-9 team Mikroplastik Hunter akan manggung di @mcc.or.id dalam gelaran Indonesia Creative Cities Festival 2025. Team mikroplastik hunter menampilkan kran plastik di lantai 3 sedangkan Pameran bayi aquarium dan informasi seputar mikroplastik digelar di lantai 4.
Untuk uji mikroplastik ada 6 langka pengambilan contoh air hujan, yaitu :
1. Tampung air hujan dalam.wadah ember atau mangkok yang terbuat dari selain plastik (bisa wadah piring beling atau stienless steel atau alumunium)
2. Tempatkan wadah air diatas genting atau ketinggian 2 meter dilahan terbuka sehingga air hujan bisa masuk tanpa hambatan/halangan
3. Dibutuhkan 1 liter - 2 liter air, sehingga untuk memenuhinya dibutuhkan 1-2 hari, tergantung curah hujan yang turun
4. Tuang air hujan dalam wadah ember keda dalam botol kaca atau logam/Tumbler
5. Tutup wadah dan bawa ke MCC
6. Uji fisik mikroplastik menggunakan mikroskop Stereo dengan pembesaran 1000kali.
"masyarakat Malang yang ingin berpartisipasi bisa mulai melakukan penampungan air hujan mulai hari ini (7/11/2025) hingga Minggu (9/11/2025)" Ungkap Rafika.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar