Minggu, 28 September 2025

Kresek dan saset Kopi Jadi Jawara Pencemar Sungai Selokambang Bondowoso

 
Aries Agung Sungkowo, Kepala DLH Bondowoso
Melakukan aksi bersih-bersih sungai Selokambang
diinisiasi Sarka Space, Minggu (28/9/2025)

Kabupaten Bondowoso Mengalami Krisis Pengelolaan sampah, karena 1,5 Ha TPA Paguan sudah Overload tindak mampu menampung sampah yang dihasilkan Penduduk Bondowoso. Mengatasi Krisis ini Pemkab Bondowoso Mendorong Pemilihan sampah mandiri dari Rumah, upaya ini didukung oleh komunitas Lingkungan di Bondowoso"Sarka Space Bondowoso Mengajak Masyarakat Melakukan Aksi Pemilahan Sampah dari rumah, Sebuah Aksi Kecil Dampak Besar" Ungkap Tiara Sukmawardani  

Bondowoso (28/9/2025) Peringatan Hari Sungai Internasional di prakarsai Komunitas Sarka Space bersama Ecoton, siswa pecinta alam SMA Bondowoso, Komunitas Mahasiswa Bondowoso, UPT Pengelolaan Sumberdaya air Wilayah Sungai Sampen Setail di Bondowoso, DLH Kabupaten Bondowoso dan DPRD Kabupaten Bondowoso menggelar aksi Bersih-bersih Sungai Selokambang dan sosialisasi mikroplastik bersama 130 Orang penggiat lingkungan Kabupaten Bondowoso. Dari hasil bersih-bersih terkumpul 33 Sak seberat 619,95 Kg sampah plastik yang didominasi dan dari kegiatan brand audit 6.997 lembar sampah plastik yang dikumpulkan diketahui Jenis sampah tas kresek dan plastik sasetan yang mendominasi. “Hasil brand audit menunjukkan dari 6997 lembar sampah plastik yang kami temukan, 51 persen adalah sampah tas kresek sedangkan saset kopi 14 persen” Ungkap Alaika Rahmatullah, lebih lanjut coordinator kampanye Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menjelaskan bahwadari 6997 lembar sampah yang dikumpulkan rinciannya adalah sebagai berikut : 1. Tas kresek 51,4%, 2. Saset kapal api 14,6% saset kecil sekali seduh, 3. Snack kentang goreng PT Golden Leaves Jaya 4,7%, 4. Wings (Mie Sedap, So Klin) 3,8%, 5. Mayora (Milkis Roma) 2,8%, 6. bungkus Rokok Mild  (Camel,HM Sampoerna) 2,3%, 7. Nabati (0,9%) dan 8. Lain-lain 0,5%


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkat kesadaran masyarakat tentang bahaya mikroplastik dan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi nyata melalui kegiatan bersih-bersih sungai dan memilah sampah, serta mendorong kolaborasi antar komunitas, lembaga dan pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sampah yang terkumpul dari aksi nyata peserta di Sungai Selokambang, akan dikelola oleh kami sendiri yaitu Sarka Space, dan tidak berakhir di TPA ” Ungkap Tiara Sukma Wardani ketua panitia pelaksana Peringatan Hari Sungai Internasional.

Rafika Aprilianti Aktivis Ecoton Menunjukkan saset pencemar Selokambang

Melalui kegiatan ini, Komunitas Sarka Space bersama dengan masyarakat Bondowoso meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso:

1.      Mendorong untuk memperbaiki tata kelola sampah dan pemerataan pelayanan fasilitas persampahan seperti memperbanyak TPS3R, dan sosialisasi pengurangan plastik sekali pakai secara massif sebagai implementasi Perbup No.44 Tahun 2023 tentang Pengurangan Plastik.

2.      Meminta produsen untuk bertanggung jawab dalam kebocoran sampah plastik di sungai sebagai langkah EPR (Extended Producer Responsibility) sesuai UU No.18 tahun 2008

3.      Pembentukan satgas khusus termasuk pelibatan pegiat lingkungan untuk sosialisasi secara massif, monitoring dan evaluasi dari peraturan pengurangan plastik sekali pakai di tingkat masyarakat.

4.      Mengawasi dan memberikan sanksi bagi pelaku usaha yang menggunakan plastik sekali pakai dan memberikan solusi alternatif berbasis zero waste dan berkelanjutan.

 

Narahubung :

Tiara Sukmawardani 082139026377

Alaika Rahmatullah  083114966417

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer