Fakta Menarik yang menjadi latar belakang gerakan Save Soil yang dilakukan Sahil
1. jika degradasi tanah tidak
dihentikan, dunia menghadapi risiko besar dalam waktu dekat. dalam 25 tahun ke
depan, 90 persen tanah pertanian akan terancam hilang, dan hasil panen global
bisa turun hingga 40 persen.
2. Menurunnya kualitas air juga
disebabkan oleh menurunkan nutrisi tanah
3. Mikrofauna dan Makrofauna sebagai
komponen pengolah tanah/penyubur tanah seperti serangga, mikroba pengurai
kotoran dan cacing kini terancam oleh penggunaan pupuk kimia dan turunnya
kelembaban tanah akibat masifnya alih fungsi lahan dan pencemaran sampah
plastik
4. “Tanah kita sekarang miskin nutrisi. Ini menyebabkan buah-buahan dan sayur-sayuran juga kehilangan kandungan gizinya,” ujar Sahil, di depan Peserta Deklarasi di kantor Ecoton, Wringinanom. “Jika seratus tahun lalu satu jeruk bisa mencukupi kebutuhan nutrisi, kini kita butuh delapan jeruk untuk mendapatkan kandungan yang sama.” Lanjut Sahil
GRESIK — Sahil Jah, pemuda berusia 19 tahun asal India, tengah melakukan kampanye global bertajuk “Save Soil” atau “Selamatkan Tanah” dengan cara bersepeda keliling dunia. Setelah memulai perjalanannya dari Australia, Sahil kini berada di Indonesia, melintasi Pulau Bali dan Jawa, dan saat ini singgah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Di Gresik, Sahil bekerja sama dengan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) untuk melakukan aksi nyata penyelamatan tanah. Ppada Rabu 11 Juni 2025, Sahil bersama dengan 40 orang terdiri dari team Ecoton, SDIT Ya Bunayya, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, dan UPT SDN 192 Gresik melakukan kegiatan penanaman pohon nangka di bantaran Kali Surabaya. Kegiatan penanaman pohon di lanjutkan dengan mendeklarasikan 3 aksi selamatkan Bumi, Pada Kamis 12 Juni 2025:
" Bumi kita saat ini sedang kekurangan nutrisi
sehingga akan mengancam ketersediaan pangan oleh KARENA itu kita terpanggil
untuk menghidupkan bumi Dan memberi nutrisi untuk Tanah" ungkap Alaika
Rahmatullah, lebih lanjut 3 aksi Penyelamatan bumi ini adalah :
1. Aktif menanam pohon agar bumi teduh Dan
meningkatkan kelembaban
2. Mengurangi penggunaan pupuk kimia Dan pembunuh hama
3. Meningkatkan NUTRISI
tanah dengan penggunaan kompos,
ekoenzim Dan rabuk atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah Dan
menghidupan mikroorganisme tanah.
Kegiatan ini bertujuan mengajak generasi muda terlibat aktif dalam melindungi tanah dari kerusakan akibat penurunan kualitas nutrisi.
Penyebab utama
penurunan kualitas tanah adalah
1.
penggunaan pupuk kimia secara
berlebihan, Instensifikasi pertanian menggunakan herbisida, pestisida tidak
hanya membunuh serangga namun meracuni tanah
2.
hilangnya praktik pertanian alami yang
menggunakan pupuk kandang atau kompos
3.
Berkurangnya kelembabab tanah akibat
penutupan tanah dengan beton atau paving
4.
Pembabatan pohon dan alihfungsi lahan
pertanian yang subur menjadi kawasan industri atau pemukiman. Salah satu
solusinya adalah beralih ke pupuk organik dan memperbanyak menanam pohon,
karena pohon membantu menjaga kelembaban tanah. Tanah yang lembab akan
mendukung kehidupan mikroorganisme yang berperan penting dalam menyuburkan
tanah.
Melalui kampanye Save Soil yang ia jalani dengan sepeda, Sahil berharap semakin banyak orang, terutama generasi muda, memahami pentingnya menjaga kesehatan tanah. Menanam pohon menjadi salah satu aksi sederhana namun berdampak besar dalam menjaga masa depan pangan dan lingkungan.
Selain kampanye soal
nutrisi tanah, Sahil juga mempelajari isu baru saat berada di Ecoton, yakni
masuknya mikroplastik ke dalam tanah dan air. Menurutnya, plastik tidak hanya
mencemari sungai dan laut, tetapi kini juga mengancam tanah dan rantai makanan
manusia.
“Kami berharap
anak-anak muda juga terlibat dalam menjaga tanah apalagi dari kontaminasi
mikroplastik. Aksi Sahil ini juga bisa menjadi contoh buat anak-anak muda
lainnya untuk mendukung kampanye global yang dijalankannya" ujar Prigi
Arisandi, pendiri Ecoton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar