Jumat, 06 Januari 2023

SUNGAI-SUNGAI PULAU LOMBOK TERCEMAR MIKROPLASTIK


Walhi NTB, Gema Alam NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara selama 30 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023 Telah melakukan deteksi kontaminasi mikroplastik Sungai-sungai di Pulau Lombok, di Lombok Timur (Kokog Belimbing), Lombok Tengah (Tebelo Kuta), Kota Kupang (Kali Ning dan Kokokq Jangkuk) dan Lombok Barat (Meninting) dari Lima sungai yang diuji kadar mikroplasiknya di temukan bahwa semua sungai telah terkontaminasi Mikroplastik dengan rata-rata 265 partikel Mikroplastik dalam 100 liter.

Tabel Kontaminasi Mikroplastik pada Air Sungai di Pulau Lombok

No

Lokasi

Fiber

Filamen

Fragmen

Granula

Jumlah

1

Kali Ning

320

26

12

53

411

2

Kokoq Jangkuk - Udayana

162

42

31

0

235

3

KokoqJangkuk - Ampenan

180

66

30

0

276

4

Meninting

70

130

62

10

272

5

Gegerung

96

82

78

0

256

6

Belimbing

190

55

15

0

260

7

Tebelo Kuta

90

34

26

0

150

1108

435

254

63

1860

Jika dibandingkan dengan kontaminasi di  Wilayah lain di Indonesia jumlah 265/100 liter masuk dalam kategori kecil, dibandingkan dengan sungai-sungai di Jawa Timur 636/100 Liter namun perlu diingat dengan populasi Penduduk di Jawa Timur yang mencapai 40 juta penduduk.

1.       Kali Ning yang berada dalam kota Mataram, sepanjang aliran sungai ini masyarakat bebas membuang sampah plastik ke sungai ditambah dengan tingginya populasi yang ada di sepanjang Kali Ning. Posisi

2.       Kokoq Jangkuk yang menjadi berkumpulnya semua aliran sungai di kota Mataram.

3.       Sungai Meninting, aliran sungai ada di kabupaten Lombok barat, di beberapa desa tidak memiliki system pengangkutan sampah sehingga sampah penduduk dibuang langsung ke sungai Meninting

4.       Sungai Belimbing, Kabupaten Lombok Timur di Kota Selong,

5.       Sungai Tebelo, Kabupaten Lombok Tengah sedang berkembang wisata, limbah cair dan sampah dari homestay turut menyumbangkan pencemaran sampah plastik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer