Surabaya (17/02) –The Indonesian Fish and Water Lovers Community (KOPIPA) regrets the attitude of the East Java Provincial Government and the PUPR Ministry who ignore the preservation of fish in the Brantas River. In the "River Patrol" activity, KOPIPA found more than 1000 illegal buildings on the banks of the Brantas River which produce liquid waste and plastic waste that is directly dumped into the river, worsening pollution.
Jumat, 28 Februari 2025
KOPIPA Urges East Java Provincial Government and Minister of Public Works to Comply with Supreme Court Decision April 2024
Surabaya (17/02) –The Indonesian Fish and Water Lovers Community (KOPIPA) regrets the attitude of the East Java Provincial Government and the PUPR Ministry who ignore the preservation of fish in the Brantas River. In the "River Patrol" activity, KOPIPA found more than 1000 illegal buildings on the banks of the Brantas River which produce liquid waste and plastic waste that is directly dumped into the river, worsening pollution.
Rabu, 26 Februari 2025
KOPIPA Mendesak Pemprov Jatim dan Menteri PU untuk Tunduk pada Putusan Mahkamah Agung April 2024
Replikasi ikan raksasa mengapung di Kalimas (17/02/2025)
Surabaya (17/02) – Komunitas Penyayang
Ikan dan Perairan Nusantara (KOPIPA) menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dan Kementerian PUPR yang abai terhadap kelestarian ikan-ikan di Sungai
Brantas. Dalam kegiatan "Ronda Sungai," KOPIPA menemukan banyaknya
bangunan liar jumlahnya 1000 lebih di bantaran Sungai Brantas yang menghasilkan
limbah cair dan sampah plastik yang langsung dibuang ke sungai, memperparah
pencemaran.
Selasa, 25 Februari 2025
Ramadhan Tiba, Saatnya Menutup Kran Produksi Sampah Plastik Sekali Pakai
Selasa Siang (26 Pebruari 2025 ) 30an aktivis lingkungan dari SMA Al Muslim Sidoarjo, Aksi Biroe, dan Six for Nature dan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) melakukan aksi teatrikal dengan membawa poster informatif dan ajakan kepada masyarakat tentang ancaman Emanuel Menenteng Poster informasi tentang Kotoran manusia berisi
mikroplastik (Grahadi, Surabaya, Selasa, 25/2/2025)
mikroplastik dan sampah plastik. "kami membawa poster dengan tulisan Stop Polusi Plastik, Stop Makan Plastik Keatmu Mengandung mikroplastik dan beberapa poster lain yang berisi informasi tentang mikroplastik" ungkap Emanuel, lebih lanjut relawan Ecoton ini mengajak untuk puasa penggunaan
plastik sekali pakai. Aksi di depan Gedung Negara Grahadi memasang seni instalasi berupa kran air raksasa yang mengeluarkan sampah plastik. “Untuk
menghentikan banjir sampah plastik di Indonesia kita perlu untuk menutup
krannya, menutup kran artinya kita harus berhenti mengkonsumsi wadah plastik
sekali pakai, industri juga harus berhenti memproduksi plastik sekali pakai,
pemerintah harus membuat larangan penggunaan plastik sekali pakai, kalo hanya
bersih-bersih bumi dari sampah plastik ini samahalnya dengan mengepel lantai
yang banjir air sedangkan kran airnya tidak ditutup” ungkap Nuril, mahasiswi
UIN Sunan Ampel.
Welcome Ramadhan, Time to Fast from Single-Use Plastic
Rabu, 12 Februari 2025
Pelajar SD Muhammadiyah 1 Menganti Siap Kurangi Plastik Sekali Pakai
![]() |
Poster Ajakan Mencintai Bumi dengan mengurangi Sampah Plastik Di SD Muhamadiyah 1 Menganti (Rabu,12/2/2025) |
Lebih dari 300 Siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik antusias dalam Kegiatan Sekolah Kreatif yang diselenggarakan pada (Rabu,12 Pebruari 2025). Kegiatan sekolah kreatif ini mengundang aktifis Lingkungan Gresik Aeshnina Azzahara Aqilani dan Prigi Arisandi. Kedua narasumber asli Gresik ini memberikan paparan tentang problem sampah plastik di Indonesia “ Saat ini Indonesia menjadi Negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar ke tiga setelah India dan Nigeria, Penduduk Indonesia juga diketahui mengkonsumsi 15 gram plastik setiap bulan” ungkap Aeshnia, lebih lanjut Siswi SMA Muhammadiyah 10 Gresik ini menjelaskan bahwa di Kabupaten Gresik telah ada kebijakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai namun masih saja banyak dijumpai sampah plastik mengotori sungai dan Pantai. “diperlukan upaya anak-anak muda di Gresik untuk mengurangi penggunaan sampah Plastik, apakah kita mau?” tanya Nina kepada ratusan pelajar dan dengan antusias Pelajar Kelas 1,2,3 dan 4 menyatakan Siap untuk menjaga bumi dari sampah plastik.
Populer
-
river expedition team exploring the steep hills of South Aceh, July 2022 Riding a 2018 Honda CRF 150 cc Trail Motorcycle, Prigi Arisandi and...