Sampah Sachet di Kali Adem, Muara Angke Jakarta Utara |
Minggu, 27 November 2022
AKSI NUSANTARA : "PEMERINTAH TAK SERIUS BERESKAN SAMPAH PLASTIK DI SUNGAI"
Jumat, 25 November 2022
AKSI Dijanjikan Audiensi Top Managemen PT WINGS Minggu Depan
Manajer Marketing PT Wings, Lilik, menerima Sampah Sachet kiriman AKSI |
AKSI : Demanding PT WINGS to Implement EPR and Reduce 30% plastic waste production
Police Securing the AKSI demonstration in front of the PT Wings Surabaya office |
Demanding PT WINGS to Implement EPR, Reduce 30% plastic waste production and Clean up sachet leakage in Indonesian Rivers. Friday (November, 25. 2022) 20 Activists From AKSI (asosiasi Komunitas Sungai Indonesia/Indonesian Rivers Communities Association) Conducting a Demonstration in Front of the PT Wings Office on Jalan Embong Malang Surabaya, East Java. PT WINGS product sachet waste collected from all rivers in Indonesia was handed over by AKSI activists to PT WINGS management.
Kamis, 24 November 2022
SAMPAH SACHET PRODUK WINGS BENCANA MASA DEPAN BUMI
Relawan AKSI melakukan Gladi Resik Demonstrasi yang akan dilakukan
di Depan PT WINGS Embong Malang Surabaya (25/11).
Kamis, Siang 24 November 2022. Para pengiat lingkungan yang berasal dari mahasiwa/i dari berbagai
universitas di Jawa Timur yaitu, UNESA Surabaya , Universitas 17 Agustus
Surabaya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Negri Malang, dan HANG
TUAH Surabaya yang tergabung dalam Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia - AKSI
melakukan Press Conference di Rumah Inspirasi Wringinanom Gresik. Rencananya AKSI akan melakukan aksi teatrikal dengan membawa patung dewi Sri dengan
terbungkus sachet yang bertajuk “SACHET WINGS BENCANA UNTUK MASA DEPAN” yang
akan dilakukan didepan Kantor Wings Surabaya. Kegiatan aksi teatrikal ini,
bertujuan untuk meminta perusahaan Wings agar bertanggung jawab atas sampah
sachet yang tercecer di lingkungan perairan Indonesia yang berpotensi tidak
ndapat terurai bahkan sampai Ratusan tahun.
8 TUNTUTAN ASOSIASI KOMUNITAS SUNGAI INDONESIA PADA PT WINGS
Asosiasi Komunitas Sungai Indonesia (AKSI) Tuntut PT WINGS melakukan 8 upaya untuk mengurangi 30% sampah sachet yang di hasilkan. Rikat L.Sofyan Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang yang merupakan Relawan AKSI menjelaskan bahwa “ Tuntutan AKSI berdasarkan rasa keprihatinan atas hasil Brand Audit yang dilakukan oleh AKSI selama tahun 2022” yang dilaksanakan di 8 Kota/Kabupaten di Jawa Timur (Bangkalan, Magetan, Tulungagung, Gresik, Jember, Malang, Kediri dan Sidoarjo) diperolh hasil 5 Top Polluters di Jawa Timur yaitu Wings (523 piece sampah), Unilever (330 piece sampah), Indofood (307 piece sampah), Mayora (209 piece sampah) dan Ajinomoto (183 piece sampah)”. “Dari data tersebut menjadikan Wings Group menjadi Top Polluters sampah plastik dan sachet di Jawa Timur” imbuh Rikat selaku kordinator Aksi.
Kamis, 17 November 2022
ESN MINTA UNILEVER BERSIHKAN SUNGAI BARITO
Tim ESN menguji Kualitas Air Sungai Barito
"Unilever masuk dalam 5 besar sumber pencemar Plastik global, bersama Nestle dan Coca-Cola, Produsen inilah yang produknya digunakan secara luas juga di Indonesia termasuk di Sungai Barito, Kuin dan Martapura" Ungkap Prigi Arisandi, lebih lanjut Peneliti Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) mengatan bahwa ESN bersama TELAPAK Kalimantan Selatan telah Melakukan Penyusuran Sungai
Barito, Sungai Kuin dan Sungai Martapura menemukan 10 Produsen yang sampahnya
paling banyak ditemukan terapung di sungai dan berpotensi besar menjadi sumber
kontaminasi mikroplastik yang mencemari air dan rantai makanan Penduduk
Banjarmasin, selain diperlukan pengelolaan sampah yang baik, produsen seperti
Unilever, Wings, Indofood, Mayora, Ajinomoto, P&G, Unicharm, Danone,
Cocacola dan Nabati Harus ikut bertanggungjawab membersihkan sampah mereka agar
tidak mengancam kesehatan warga Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.”Produsen
yang sampahnya tidak bisa diolah secara alami harus bertanggungjawab mengolah sampah,
mereka harus ikut mengurangi sampah plastik bungkus produk agar tidak mencemari
sungai, selain meredesign packaging, produsen-produsen ini juga harus ikut
membersihkan sampah plastik yang mencemari Barito, Martapura dan Kuin,” Ungkap
Prigi Arisandi.
TELAPAK JATIM KRITISI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK INDONESIA TIMUR
Relawan ESN menemukan Sampah Medis di Teluk Ambon (17/11) |
SAMPAH PRODUK UNILEVER PALING BANYAK CEMARI KOTA AMBON
Relawan ESN lakukan Brand Audit di Tiga Sungai Kota Ambon (17/11) |
Laporan LSM internasional BreakFreeFromPlastic merelease Laporan yang menyebutkan 5 Brand Penyumbang Pencemaran Plastik di Dunia, yaitu Coca-Cola Company, PepsiCola Company, NESTLE, UNILEVER dan Mondelez International. Untuk di Indonesia PT Danone yang memproduksi Aqua dan Mizone dinobatkan sebagai pencemar perairan Indonesia secara berturut-turut disebutkan sampahnya telah mencemari perairan Indonesia sejak 2020 hingga 2022. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) saat ini berada di Kota Ambon Ibukota Propinsi Maluku, berkolaborasi dengan Relawan ESN melakukan kegiatan Brand Audit di Sungai Batu Gajah, Sungai Batu Merah dan Sungai Air Besar. "Ketiga sungai di Kota Ambon telah tercemar oleh sampah plastik, perilaku membuang sampah sembarangan dan tidak tersedianya tempat sampah yang memadai menjadikan Sungai sebagai Tempat Sampah" Ungkap Amiruddin Muttaqin, lebih lanjut Amir mendorong peran Industri untuk ikut berkontribusi membersihkan sampah-sampah bungkus yang tidak bisa diolah secara alami melalui skema EPR atau Extendeed Produsen Responsibility.
Rabu, 16 November 2022
Top 5 Plastic Polluter Jawa Timur : Wings, Unilever, Indofood, Mayora dan Ajinomoto
Aksi Menolak Sachet di Pabrik Unilever Serpon, Tangerang Banten |
Selasa, 15 November 2022
ESN Minta PT Unilever Bersihkan Sungai Indonesia, Selain 7 Permintaan Lainnya
Sampah Sachet diterima oleh security PT Unilever Selasa (15/11) |
Aksi Tim Ekspedisi Sungai Nusantara bersama Relawan Besuk Sungai pada Selasa Sore (15/11) mendatangi Ghra Unilever di Serpong dan memberikan tiga boks karton sampah sachet kepada Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. Setelah lebih dari 45 menit berorasi akhirnya Para peserta aksi menyerahkan bingkisan sampah sachet PT Unilever kepada salah seorang Staff PT Unilever.”Kami ingin bingkisan ini ditaruh di meja Bu Ira Noviarti Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk” teriak Kholidin peserta aksi.
Ekspedisi Sungai Nusantara Luruk Grha Unilever, ini Yang Mereka Lakukan
Tim ESN mengirimkan sampah sachet produk Unilever |
Kemasan sachet Menyusun 16% sampah plastik yang tercecer di perairan Indonesia. Sachet dijual dengan harga murah, tapi menimbulkan biaya penanganan sampah yang sangat mahal untuk pengumpulan sachet yang tercecer di lingkungan dan pemilahan, serta belum ada teknologi yang terbukti aman dan efektif mengolah sachet. Unilever sebagai perusahaan pemimpin pasar Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia perlu menjadi pelopor inisiatif pengurangan plastik secara massif dan progresif. Selain sebagai produsen penghasil sachet yang membanjiri pasar Indonesia, Unilever juga dapat menghentikan tsunami sampah plastik dan sachet di perairan Indonesia, terutama Indonesia Timur dimana Pemerintah daerahnya masih belum serius tangani pengelolaan sampah plastik.
Sampah sachet di tumpahkan didepan Grha Unilever Serpong
15
November 2022 Jaringan LSM Internasional BreakFreeFromPlastic Merelease Laporan
yang menyebutkan Bahwa PT Unilever masuk dalam Top 5 Plastic Polluters : 1. The
Coca-Cola Company, 2. Pepsi Co, 3. Nestle, 4. Unilever dan 5. Mondelez
International. Merespon laporan ini Selasa (15/11) sore, sebanyak 7 orang dari
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara mendatangi Kantor Pusat PT Unilever Indonesia di
BSD City, Tangerang. Mereka membawa parcel bingkisan berisi sampah sachet
produk PT Unilever seperti Rinso, Molto, Royco, Sunlight, sunsilk, Lifebouy,
Dove dan produk personal care lainnya. “kami ingin menemui ibu Ira Presiden
Direktur PT Unilever dan ingin menyerahkan langsung kepada beliau” pinta Daru
Setyo Rini, Penelit Senior ESN, namun Pihak keamanan menyatakan bahwa direksi
PT Unilever saat ini sedang mengikuti G20 di Bali.
Para
aktivis lingkungan tidak mau beranjak sebelum sampah-sampah sachet yang dibawah
diterima langsung oleh fihak Unilever, sambi menunggu negosiasi berlangsung
beberapa orang melakukan orasi di depan Graha Unilever Indonesia , Green Office
Park Kav. 3Jl BSD Boulevard Barat , BSD City , Tangerang 15345
"Kami ingin presiden direktur PT Unilever
Indonesia mengetahui bahwa bungkus plastik produk yang dihasilkan unilever saat
ini banyak tercecer diperairan pantai Indonesia Timur dan Ingin memberitahukan
bahwa Unilever saat ini menjadi produsen pencemarn rangkin 4 global,"
ungkap Prigi Arisandi, lebih lanjut
peneliti senior ESN menjelaskan bahwa selama melakukan ekspedisi sungai
Nusantara ditemukan sampah sachet multilayer terapung disungai dan dilaut yang
disebabkan minimnya tanggungjawab pemerintah di tingkat kabupaten dan kota
dalam memberikan pelayanan pengelolaan sampah dan penyediaan infrastruktur
sampah" warga membuang sampah sembarangan karena tidak tersedia tempat
sampah yang cukup, ditambah penggunaan plastik sekali pakai yang tak
terkontrol" ungkap Kholid BasyaidanSampah sachet Unilever di Serahkan kepada Pihat PT Unilever Indonesia di Serpong
Sampah Unilever
Kotori Perairan Wilayah Kepulauan Indonesia Timur
Tim
Ekspedisi Sungai Nusantara Telah Mengunjungi Wilayah Timur Indonesia meliputi
Provinsi Maluku Utara (Kota/Kabupaten Ternate,
Tidore Kepulauan, Halmahera Utara dan Halmahera Tengah), Provinsi Maluku
(Kota Ambon dan Kabupaten Serat bagian Barat) dan Propinsi Papua (Kota Sorong,
Kabupaten Sorong). Pada ketiga Wilayah Propinsi di Timur Indonesia ini kami
melakukan brand audit dan menemukan sampah packaging dari Produk PT Unilever
Indonesia Tbk mendominasi. Sampah-sampah sachet yang kami temukan antara lain,
packaging dari produk: 1. Sunsilk, 2. Royco, 3. Rinso, 4. Molto, 5. TRESemme,
6. Sunlight, 7. Lifebuoy, 8. Dove, Sampah-sampah ini termasuk dalam kategori
sampah residu sehingga menurut amanat Undang-undang Pengelolaan sampah 18/2008
menyebutkan bahwa setiap produsen wajib bertanggung jawab atas sampah packaging
yang tidak bisa di proses secara alam, tanggung jawab produsen yang dimaksud
dalam UU 18/2008 adalah Extendeed
Produsen Responsibility.
Misi Indonesia Kurangi 70% sampah plastik ke Laut Indonesia saat ini punya target roadmap pengurangan sampah plastik ke lautan hingga 70% pada tahun 2025, namun yang kami lihat selama perjalanan ekspedisi Sungai Nusantara Barangka (kali Mati atau sungai aliran lahar) di Kota Ternate, pesisir kampung Makasar, Pantai mangga dua di Ternate, Pesisir Kota Sofifi, Pesisir Kota Weda, Pesisir kota Sorong dan Pesisir Kota Ambon masih dipenuhi sampah sachet, Untuk itu kami dari Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, mengembalikan sampah-sampah sachet yang kami punggut dari Perairan Pesisir dan Sungai-sungai di Indonesia bagian Timur.
Senin, 14 November 2022
Danau Poso Terkontaminasi Mikroplastik
Pengamatan Mikroplastik peserta Festival Mosintuwu 11/11/22 di danau Poso |
Tim Susur Sungai Festival Mosintuwu 2022 berkolaborasi dengan Tim Ekspedisi sungai Nusatara (ESN) melakukan uji kualitas air dan Uji mikroplastik di Danau Poso, pada Kamis hingga Jumat 10 dan 11 November 2022 lebih dari 20 orang peserta Festival Mosintuwu melakukan uji kualitas air dan pengukuran m ikroplastik di Danau Poso, Kecamatan Tentena Kabupaten Poso. “Kami mengambil contoh air danau Poso di tiga lokasi yaitu Jembatan Tentena 1 dan 2, lokasi ketiga di Pangkalan Nelayan Yosi, Kelurahan Pamona, kami mengukur kualitas air, inventarisasi serangga air dan uji mikroplastik” Ungkap Eko Kurniawan, Peneliti Yayasan Mosintuwu.
Rabu, 09 November 2022
OMG!!! Sorong City Waters Contaminated with Microplastics
Dody Aleman Wamblesa Took Plastic from water
"We took 50 liters of water samples in the Remu and Klamono rivers, after being observed under a portable microscope, microplastic levels of 100-103 microplastic particles were found in the Remu river in Sorong City and 4 particles in the Klamono river", said Prigi Arisandi, further this ESN researcher explained that “the Klamono river is considered still clean from microplastic pollution compared to the Remu river”, Arisandi said in a press release received by the media on Monday, (7/11/2022)
Heboh! Perairan kota Sorong Terkontaminasi Mikroplastik
" Kami melakukan pengambilan sampel air sebanyak 50 liter air sungai, setelah diamati dibawah mikroskop portable dengan pembesaran hingga 400 kali ditemukan mikroplastik rata-rata 148 partikel mikroplastik di sungai-sungai dalam Kota Sorong dan sedangkan pada lokasi control di Sungai Klamono hanya ditemukan 4 partikel dalam 100 liter airsungai Klamono" ungkap Prigi Arisandi, lebih lanjut peneliti ESN ini menjelaskan bahwa sungai Klamono dianggap masih bersih dari polusi mikroplastik dibandingkan sungai – sungai di Kota Sorong
Sampah Sachet Produk PT Unilever Dominasi Sampah Plastik di Perairan Sorong
Temuan baru oleh Generasi Peduli Sungai Klamono (G-PSK) dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) setelah melakukan kegiatan brand audit, dengan mengumpulkan 211 keping sampah yang di temukan di Perairan Sorong. “Kami menemukan 5 produsen kebutuhan sehari-hari yang sampahnya memenuhi perairan pesisir Kota Sorong kelima produsen itu adalah Unilever, Wings, Mayora, Danone dan Nestle, khusus untuk Unilever jenis sampah yang ditemukan adalah jenis sachet multilayer yang sulit untuk dilakukan daur ulang karena lapisan plastiknya berlapis-lapis,” Ungkap Prigi Arisandi,
Populer
-
river expedition team exploring the steep hills of South Aceh, July 2022 Riding a 2018 Honda CRF 150 cc Trail Motorcycle, Prigi Arisandi and...