Kamis, 24 April 2025

GEN Z DEKLARASIKAN GERAKAN MATI OERIP NGRAMUT KALI SURABAYA

Foto Samping Deklarasi Gerakan Ngramut Kali Surabaya, Dari Kanan ke kiri : Srifatunningsih,ST, Ketua tim kerja pemantauan dan pengendalian kualitas lingkungan hidup DLH Kota Surabaya Musdiyanto Muhti, ST, MT, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Nanang Widyatmoko, S.T. Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Teguh Bayu Aji Kepala Sub Div Pengelolaan SDA WS Brantas 3 Perum Jasa Tirta dan Mike Neuber Kepala Wisma Jerman Surabaya.

 


Kamis 24/4/2025
, - bertempat di Wisma Jerman Jl. Taman AIS Nasution No.15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya. Aliansi Komunitas Penyelamat Bantaran Sungai (AKAMSI) bersama lebih dari 100 orang aktivis lingkungan, Akademisi Kampus di Surabaya, Mahasiswa, perwakilan Balai Besar Wilayah sungai Brantas, Perum Jasa Tirta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan PDAM kota Surabaya mendeklarasikan Gerakan Mati oerip Ngramut Kali Surabaya. " Gerakan di picu oleh semakin menurunnya kualitas air di Kali Surabaya yang menjadi sumber kehidupan sebagai menyediakan air 93% bahan baku air PDAM Kota Surabaya" Ungkap Alaika Rahmatullah,

 


lebih lanjut Koordinator AKAMSI ini menyebutkan bahwa menghadapi musim kemarau 2025 maka diprediksi akan terjadi peningkatan suhu air Kali Surabaya dan meningkatkan beban pencemaran dari aktivitas industri dan 4500 pemukiman ilegal di bantaran Kali Surabaya yang menyumbang lebih dari 5 ton tinja/hari. "latar belakang lainnya adalah tahun ini bertepatan dengan 50 tahun peristiwa ikan mati massal di Kali Surabaya, pada tahun 1975 ribuan bangkai ikan mati menyumbat intake PDAM di Ngagel yang membuat PDAM berhenti beroperasi selama 10 jam yang membuat warga kota harus tayamum untuk berwudhu karena tidak mengalirnya air PDAM ke Rumah-rumah warga” ungkap Alaika.

100 orang yang hadir dalam Aula Wisma Jerman berikrar “ kami berjanji untuk:

1.      Menghentikan segala bentuk pencemaran dan kerusakan Kali Surabaya

2.      Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat

3.     Mendorong penegakan hukum yang tegas

4.     Menyusun dan melaksanakan strategi mitigasi untuk menjaga kualitas air Kali Surabaya, 

5.     Memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas untuk memulihkan Kali Surabaya


Kami berjanji untuk bersama-sama beraksi. Mati Urip Ngramut Kali Suroboyo, dengan langkah konkret, guna menyelamatkan Kali Surabaya dan memastikan bahwa sungai ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita semua. Gerakan "Mati Urip Ngramut Kali Surabaya" akan menjadi simbol perjuangan kita bersama dalam menjaga ekosistem dan sumber daya alam yang sangat berharga ini.

 

Sebelumnya setiap stakeholder memberikan paparan terkait temuan dan strategi pemulihan Kali Surabaya. Komunitas Aksi Biroe Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unibraw menemukan pelanggaran pemanfaatan bantaran. “kami menemukan lebih dari 4000 bangunan diatas bantaran Kali Surabaya, keberadaan bangunan ini memberikan kontribusi limbah cair organic yang menurunkan kualitas air Kali Surabaya berpengaruh pada kesehatan sungai dan kontaminasi Mikroplastik dalam rantai Makanan” ungkap Syarifa Khansa, lebih lanjut Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unibraw memberikan Solusinya SEGERA, Akronim dari :

1.      Stop alihfungsi lahan bantaran

2.      Edukasi Masyarakat tentang Ekosistem Kali Surabaya

3.      Gerakan aksi kolektif konservasi bantaran

4.      Evaluasi dan monitoring dampak lingkungan Kali Surabaya

5.      Restorasi Ekosistem Kali Surabaya

6.      Ajak dan libatkan masyarakat

 


Rendahnya pengetahuan Dan kesadaran warga kota Surabaya tentang eksistensi Kali Surabaya. Dari survei pada 500 gen Z di Surabaya, 76% menyatakan tidak tahu jika Bahan Baku PDAM berasal Dari Kali Surabaya” ungkap Damar, lebih lanjut Koordinator Revolusi Surabaya River ini menjelaskan  94% warga menganggap Kali Surabaya berperan penting bagi Warga Kota, penduduk Kota paham (80,6% ) Bahwa pencemaran di Kali Surabaya berdampak pada pengaruh kesehatan warga Kota Surabaya. Namun tidak ada Aksi Kongkret Arek Surabaya untuk Menjaga kualitas air Kali Surabaya. Komunitas Revolusi Surabaya River Untag Surabaya ini memberikan 4 solusi yaitu :

1.   



























Penegakan hukum pelaku pencemaran dan pembuang sampah di Kali Surabaya

2.    Menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah di Desa/kelurahan tepi Kali Surabaya

3.    Edukasi masyarakat tentang Kali Surabaya melalui Media massa

4.    Penguatan Kapasitas melalui Training dalam konservasi ikan dan monitoring sungai

“Stop gunakan pasta gigi dan scrub yang mengandung microbeads, kami menemukan ada ribuan partikel mikroplastik dalam 10 gram pasta gigi, sehingga tidak heran jika Kali Surabaya saat ini telah terkontaminasi Mikroplastik” ungkap Sofi Rizki Maulidina, Mahasiswi Fakultas Sains danTeknologi UIN Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Populer